ABSTRAK Kota Yogyakarta merupakan Kota tujuan wisata sekaligus kota pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan keragaman obyek wisata yang dimiliki serta banyaknya fasilitas dan kegiatan pendidikan yang dilakukan di kota ini. Dalam rangka memperkuat kesan nya sebagai kota wisata dan pendidikan, pada tahun 2004 dibangun Taman Pintar. Taman Pintar merupakan obyek wisata berbasis pendidikan “science center” dimana pengunjung bisa berwisata sekaligus menambah ilmu pengetahuan atau dengan kata lain belajar sambil bermain. Sebagai obyek wisata yang masih tergolong baru maka Taman Pintar perlu mempromosikan dirinya yaitu melalui kegiatan komunikasi pemasaran yang terangkum dalam bauran komunikasi pemasaran seperti yang diungkapkan Philip Kotler antara lain : advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dan direct marketing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam memeperoleh data digunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi serta studi pustaka. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling, bukan mewakili populasinya tetapi untuk mewakili informasinya. Yang menjadi sampel penelitian adalah 1 Key Informan yaitu Kepala Divisi Humas dan Pemasaran Taman Pintar, 1 orang Staf Divisi Humas dan Pemasaran Taman Pintar serta 4 orang pengunjung Taman Pintar. Pengembangan validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber yang memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda, untuk menggali data sejenis. Cara trianggulasi ini dilakukan dengan menggali informasi dari satu narasumber tertentu, kondisi lokasinya, aktivitas yang menggambarkan perilaku, atau dari sumber yang berupa catatan atau arsip dan dokumen. Sedangkan untuk teknik analisa data menggunakan model analisis interaktif yang bergerak diantara 3 komponen data yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Pada waktu pengumpulan data, peneliti selalu membuat reduksi dan sajian data yaitu dengan membuat ringkasan dan catatan data yang diperoleh dilapangan kemudian merakitnya kedalam kalimat yang logis dan sistematis agar mudah dipahami. Pada waktu pengumpulan data berakhir, peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik simplan dan verivikasinya berdasarkan reduksi dan sajian data. Bila simpulan kurang mantap maka peneliti wajib melakukan kegiatan pengumpulan data kembali bagi pendalaman data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Divisi Humas dan Pemasaran Taman Pintar telah melakukan tugasnya secara optimal meskipun belum maksimal. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan Taman Pintar untuk membidik wisatawan terwujud dalam berbagai kegiatan antara lain: bekerjasama dengan media massa baik cetak maupun elektronik, menyebarkan brosur dan selebaran kepada para pengunjung Taman Pintar, membuat spanduk dan baliho, bekerjasama dengan agen perjalanan wisata, bekerjasama dengan pihak-pihak swasta, sekolah-sekolah serta instansi-instansi terkait, memberikan tarif harga rombongan, mengikuti kegiatan travel dialog, mengikuti pameran, membuat website, bekerjasama dengan portal calender event, menyajikan program-program yang menarik misalnya demo sains serta kreasi sains, dan memberikan pelayanan yang sebaik mungkin misalnya pelayanan pengunjung, sewa tempat dan lain-lain.