Abstrak


Pengaruh Durasi Recovery Terhadap Kerusakan Miokardium pada Overtraining Exercise


Oleh :
Made Kurnia Widiastuti Giri - T501502004 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Overloading latihan fisik yang tidak disertai dengan recovery adekuat dapat  menyebabkan  kondisi  overtraining.  Stres  oksidatif  pada  overtraining mengakibatkan kerusakan jaringan salah satunya kerusakan miokardium. Durasi recovery ditentukan oleh dosis latihan fisik yang diperlukan untuk mengembalikan kondisi homeostasis tubuh.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  pengaruh durasi recovery tiga dan tujuh hari terhadap kerusakan miokardium pada overtraining exercise.

Metode  :  Jenis  penelitian  ini  adalah  eksperimen  laboratorium  dengan  post  test  only control group design pada 32 ekor tikus jantan yang dibagi secara acak menjadi empat kelompok   yaitu   1)   olahraga   proporsional   (K),   2)   overtraining   exercise   (OE),   3) overtraining  exercise  dengan  recovery  tiga  hari  (OE3)  dan  4)  overtraining  exercise dengan recovery tujuh hari (OE7). Perlakuan overtraining dalam penelitian ini merupakan modifikasi  protokol  O’laah.  Pemeriksaan  MDA  dan  SOD  digunakan  untuk  mengukur kondisi  stress oksidatif miokardium  dengan  metode  ELISA  dan  pemeriksaan histopatologis   untuk  mengetahui   hipertrofi   ventrikel   kiri,  nekrosis   dan  kondensasi khromatin.  Data  dianalisis  dengan   Analysis Of Varians  (ANOVA),  LSD  dan Regresi Logistik Ganda dengan tingkat signifikansi.

Hasil  : Pada  kelompok  OE,  beda  rerata  MDA  (26,45±11,77;p=0,03),  SOD (686,05±160,73, MDA:40,25±11,77;p=0,02.

Kesimpulan  : Recovery  dengan  durasi  tujuh  hari  menurunkan  konsentrasi  MDA  dan meningkatkan konsentrasi SOD miokardium tikus, namun tidak mencegah terjadinya hipertrofi ventrikel kiri, nekrosis dan kondensasi khromatin pada overtraining exercise.