Abstrak


Hubungan indeks massa tubuh, acne vulgaris, hiirsutisme, dan siklus menstruasi dengan kejadian sindrom ovarium polikistik


Oleh :
Zarah Tin Cahyaningrum - G0014250 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) adalah gangguan endokrin yang umum terjadi pada perempuan dalam usia reproduktif, sekitar 5-10 % di seluruh dunia. Banyak kasus SOPK terlambat didiagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT), Acne vulgaris, hirsutisme, dan siklus menstruasi dengan kejadian SOPK.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada bulan September 2017 di Poli Obsgyn dan Klinik Sekar RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan metode fixed disease sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, serta pengukuran indeks massa tubuh. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji regresi logistik.


Hasil : Hasil penelitian didapatkan 60 sampel kasus dan kontrol berdasarkan uji analisis regresi logistik menunjukkan variabel IMT mempunyai nilai p=0.047<0 OR=1.943>1 (CI 95%= 1.010 hingga 3.738) dan hirsutisme mempunyai nilai p=0.003<0 OR=8.361>1 (CI 95 %= 2.071 hingga 33.746 berarti memiliki hubungan yang signifikan dengan SOPK. Acne vulgaris mempunyai p=0.152>0.05, OR= 2.451 (CI 95%= 0.718 hingga 8.367) dan siklus menstruasi mempunyai p=0.661>0.05 dan OR= 1.126 (CI 95%= 0.662 hingga 1.916) berarti tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan SOPK.


Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan hirsutisme dengan sindrom ovarium polikistik. Indeks massa tubuh memberi pengaruh yang minimal terhadap sindrom ovarium polikistik. Hirsutisme memberi pengaruh yang cukup terhadap sindrom ovarium polikistik.


Kata Kunci : sindrom ovarium polikistik, indeks massa tubuh, acne, hirsutisme, siklus menstruasi