Abstrak


Pengaruh ekstrak etanolik biji kelor (Moringa oleifera, Lam) TERHADAP kadar kolesterol total, makroskopis hepar dan inflamasi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) model sindrom metabolik


Oleh :
Ina Agustin Pertiwi - G0014120 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Sindrom metabolik berkaitan dengan stres oksidatif akibat peningkatan radikal bebas dan penurunan antioksidan. Biji kelor mengandung metabolit sekunder kaya antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanolik biji kelor terhadap kolesterol total, makroskopis dan inflamasi hepar tikus putih model sindrom metabolik.

Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik dengan metode pre and posttest control group design dan posttest only with control group design. Tikus dibagi 4 kelompok yaitu K1 kontrol normal, K2 dibuat sindrom metabolik, K3 dibuat sindrom metabolik dan diberi ekstrak biji kelor dosis 150 mg/KgBB, K4 dibuat sindrom metabolik dan diberi ekstrak biji kelor kelor dosis 200 mg/KgBB. Sindrom metabolik dicapai dengan pemberian kuning telur bebek 2ml/200gBB, minyak   teroksidasi   1ml/200gBB,   lemak   sapi   2ml/200gBB   dan   fruktosa
0,36ml/200gBB selama 53 hari dan pemberian ekstrak biji kelor selama 28 hari. Pengaruh diet tinggi lemak tinggi fruktosa dan ekstrak biji kelor terhadap kolesterol total dianalisis menggunakan uji Friedman, uji Wilcoxon, uji One Way ANOVA dan ph Tukey HSD, sedangkan pengaruh ekstrak biji kelor terhadap makroskopis dan inflamasi hepar digunakan uji One Way ANOVA dilajutkan ph Tukey HSD dan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney.

Hasil: Hasil uji Friedman dilanjutkan uji Wilcoxon terdapat perbedaan bermakna kolesterol total hari ke-0, hari ke-54 dan hari ke-82 (p<0>0,05), uji Kruskal-Wallis volume hepar menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p>0,05). Hasil Kruskal-Wallis inflamasi hepar menunjukkan perbedaan bermakna (p<0>

Kesimpulan: Ekstrak biji kelor dosis 150 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB dapat menurunkan kolesterol total dan memperbaiki inflamasi hepar secara bermakna serta tidak dapat memperbaiki berat dan volume hepar secara bermakna pada tikus putih model sindrom metabolik.

Kata Kunci: ekstrak biji kelor, kolesterol total, makroskopis hepar, inflamasi hepar, sindrom metabolik