Abstrak


Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus ditinjau dari langkah pemecahan masalah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016


Oleh :
Retno Kusumastuti - K1311068 - Fak. KIP

ABSTRAK

Latar Belakang : Scaffolding jenis main frame merupakan salah satu komponen terpenting dalam proses pembangunan gedung dari awal hingga selesai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui evaluasi penerapan dari penggunaan scaffolding jenis mainPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam memecahkan masalah pada materi persamaan garis lurus dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan-kesalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian diambil dengan purposive sample. Subjek penelitian sebanyak 4 orang siswa kelas VIII A yang dipilih karena melakukan kesalahan yang umum dilakukan siswa lain serta memiliki karakteristik menarik untuk diteliti. Teknik pengumpulan data  pada penelitian ini menggunakan tes dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan, tes, dan wawancara.   Proses analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melakukan kesalahan-kesalahan (1) kesalahan memahami soal: (a) kesalahan mengidentifikasi soal; (b) jawaban tidak sesuai perintah soal, (2) kesalahan menyusun rencan penyelesaian: (a) kesalahan strategi dalam menentukan titik pada suatu garis; (b) kesalahan strategi dalam menggunakan rumus, (3) kesalahan dalam melaksanakan rencana penyelesaian: (a) kesalahan menentukan nilai a dan b pada rumus m=-a/b;
(b) kesalahan operasi bilangan bulat; (c) kesalahan menentukan posisi titik pada koordinat kartesius; (d) kesalahan dalam menyelesaikan persamaan aljabar. Penyebab kesalahan-kesalahan tersebut adalah: (1) kesalahan memahami soal:
(a) siswa kurang teliti dalam memahami dan membaca soal; (b) kebiasaan siswa menghafalkan contoh guru tetapi kurang atau tidak memahaminya; (c) siswa kurang menguasai konsep persamaan garis lurus, (2) kesalahan menyusun rencan penyelesaian: (a) siswa kurang menguasai konsep titik pada suatu garis; (b) siswa kurang latihan soal; (c) siswa salah memahami rumus; (d) variasi soal yang diberikan guru kurang bervariasi; (e) siswa kurang memahami perintah soal; (f) siswa kurang menguasai materi persamaan garis lurus; (g) siswa menghafalkan rumus tetapi kurang mendalami materi yang terkait, (3) kesalahan dalam melaksanakan rencana penyelesaian: (a) siswa kurang menguasai konsep dasar aljabar;(b) siswa kurang teliti memahami soal; (c) kurang menguasai operasi bilangan bulat; (d) kurang menguasai materi koordinat dan titik dengan baik; (e) tidak menguasai perkalian pecahan dalam aljabar; (f) tidak menguasai materi prasyarat; (g) tidak teliti dalam mengerjakan perhitungan.
Saran yang dapat peneliti sampaikan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahn tersebut yaitu: (a) memperbanyak latihan soal yang bervariasi; (b) memantapkan pemahaman siswa pada materi prasyarat atau materi pendukung terkait materi persamaan garis lurus; (c) memberikan contoh pengerjaan soal yang sistematis.

Kata Kunci : analisis kesalahan, langkah memecahkan masalah, persamaan garis lurus