;

Abstrak


Hubungan ekspresi epstein barr nuclear antigen 1 dan early 6 human papilloma virus terhadap ekspresi p53 pada karsinoma nasofaring WHO tipe III


Oleh :
Razi Haekal Doewes - S91108005 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Epstein Barr Nuclear Antigen 1 (EBNA1) merupakan protein virus Epstein Barr yang pertama terdeteksi baik pada infeksi laten, maupun infeksi litik, namun lebih ditekankan pada infeksi laten. Ekspresi EBNA1 berhubungan dengan transformasi maligna dan metastasis pada karsinoma nasofaring (KNF). early  6  (E6)  merupakan  onkoprotein  Human  Papilloma  Virus  (HPV)  yang berperan penting dalam menimbulkan KNF. EBNA1 dan E6 diduga menyebabkan gangguan pada p53, hal ini akan mengakibatkan proses apoptosis terhambat sehingga  proliferasi sel meningkat.
Tujuan  :  Mengetahui  hubungan  ekspresi  Epstein  Barr  Nuclear  Antigen  1 (EBNA1) Epstein Barr Virus dan early 6 (E6) Human Papilloma Virus terhadap ekspresi p53 pada karsinoma nasofaring WHO tipe III.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan desain Cross-sectional. Penelitian dilakukan di laboratorium Patologi Anatomi FK UNS/dr. Moewardi Surakarta dan laboratorium Patologi Anatomi FK UGM pada bulan Agustus 2017. Penelitian menggunakan 30 sampel data sekunder jaringan KNF bulan Januari 2017 - Agustus 2017 yang dilakukan pemeriksaan PCR konvensional kualitatif untuk mendeteksi EBNA1 dan E6, dan pemeriksaan RT-PCR kuantitatif untuk mengetahui ekspresi p53. Kemudian data dianalisisis dengan uji regresi linier sederhana.
Hasil Penelitian : Hubungan Epstein Barr Nuclear Antigen 1 (EBNA1) terhadap ekspresi   p53   secara   statistik   dinyatakan   signifikan   (p=0,007),   sedangkan hubungan early 6 (E6) terhadap ekspresi p53 tidak signifikan (p= 0,375) Kesimpulan  :  Terdapat  hubungan  antara  EBNA1  Epstein  Barr  Virus  dengan ekspresi p53 pada penderita KNF WHO tipe III


Kata Kunci : EBNA1, E6, p53, KNF WHO TIPE III