Abstrak


Peningkatan Permainan dalam Meningkatkan Kemauan Belajar Kipers Siswa Kelas V SD Negeri 07 Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011


Oleh :
Suharti - X4709163 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kemampuan dan kemauan belajar kipers siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 07 Kebondalem Kecamatan Pemalang,  Kabupaten  Pemalang  tahun  pelajaran  2010/2011  dengan  memodifikasi sarana pembelajaran Pendidikan Jasmani.
Penelitian   ini   menggunakan   metode   Penelitian   Tindakan   Kelas   (PTK).
Sumber data dalam penelitian  ini  seluruh  siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri  07
Kebondalem Kecamatan Perna Jang  Kabupaten Pemalang  tahun pelajaran  20I0/2011. Subjek penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  V Sekolah  Dasar Negeri  07 Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang  tahun pelajaran 20 I 0/ 2011 berjumlah  17 orang yang terbagi atas 9 siswa putra dan 8  siswa putri. Teknik pengumpulan  data adalah melalui tes dan pengukuran kemampuan gerak dasar lokomotor dan observasi dari  proses  kegiatan  pembelajaran.  Teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam penelitian   ini  adalah  secara  deskriptif  yang  didasarkan  pada  analisis  kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi planning,  acting,  observasi  dan reflecting.
Berdasarkan hasil  penelitian diperoleh simpulan bahwa memodifikasi sarana pembelajaran Pendidikan Jasmani dapat mengoptimalkan kemampuan gerak dasar lokomotor  pada  siswa  kelas  V  SD Negeri  07 Kebondalem  Kecamatan  Pemalang Kabupaten Pemalang  tahun pelajaran 20I0/2011. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari konsi awal ke siklus I  dan siklus II, baik dari peningkatan kemampuan   gerak   dasar psikomotor   maupun   nilai   ketuntasan   hasil   belajar. Kemampuan gerak dasar psikomotor pada kondisi awal (65%), siklus I (70%), siklus II (85%), sehingga peningkatan dari kondisi awal hingga siklus II sebesar (15%). Nilai ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal (32.75%), siklus I (64.7%), siklus II  (94.1%), sehingga peningkatan  dari kondisi awal hingga siklus II sebesar (76.5%).