Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perbedaan latihan plyometrics double leg lateralhop dengan plyometrics depth jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada pesilat putra Pencak Silat Perisai Diri Boyolali.
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Murni dengan pola Pretest dan Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah dengan pengambilan sampel dari tempat latihan Pencak Silat Perisai Diri Boyolali. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 20 pesilat putra. Teknik diwali dengan tes awal dan tes akhir untuk mengetahui adakah peningkatan dan perbedaan antara latihan plyometrics double leg lateralhop dan plyometrics depth jump. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis dengan bantuan program IBM SPSS 20.0.
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perbedaan antara latihan plyometriccs double leg lateral hop dan plyometrics depth jump dengan nilai analisis statistik hitung = 1,870 dan tabel dengan N = 10-1 =9 dengan taraf signifiksi 5?alah tabel = 1,833, maka hitung> tabel, makathitung< tabel>Hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa latihan plyometrics double leg lateral hop lebih baik peningkatanya daripada latihan plyometrics depth jump pada pesilat putra Pencak Silat Perisai Diri Boyolali Tahun 2019.
Kata Kunci: Peningkatan Power Otot Tungkai dan Pencak Silat
