Abstrak


Analisis keterpaduan pasar komoditas cabai merah antara Pasar Bunder Kabupaten Sragen dengan Pasar Legi Kota Surakarta


Oleh :
Ambrita Rahmayani - H0305004 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Dalam proses penyampaian produk pertanian dari petani ke konsumen memerlukan jasa pemasaran dari lembaga-lembaga pemasaran yang ada. Adanya lembaga pemasaran menyebabkan terjadinya perbedaan harga di tingkat petani dan di tingkat konsumen. Hal tersebut dikarenakan selama proses distribusi barang dari produsen ke konsumen membutuhkan biaya pemasaran dan adanya keuntungan yang diambil oleh pedagang perantara. Biaya pemasaran dan keuntungan tersebut akan menyebabkan harga suatu komoditas di satu pasar berbeda dengan pasar yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterpaduan pasar komoditas cabai merah dalam jangka pendek antara Pasar Bunder Kabupaten Sragen dengan Pasar Legi Kota Surakarta. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive), yaitu Pasar Bunder sebagai pasar lokal dan Pasar Legi sebagai pasar acuan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa data harga cabai merah selama 24 bulan, yaitu dari Januari 2007 sampai Desember 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterpaduan pasar komoditas cabai merah dalam jangka pendek antara Pasar Bunder dengan Pasar Legi rendah, hal ini ditunjukkan dengan nilai IMC yang nilainya lebih dari satu yaitu 8,2 yang berarti bahwa hanya sedikit informasi tentang perubahan harga yang terjadi di pasar acuan (Pasar Legi) yang ditransmisikan ke pasar lokal (Pasar Bunder). Harga cenderung dipengaruhi oleh harga di Pasar Bunder itu sendiri pada bulan sebelumnya. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi rendahnya keterpaduan pasar komoditas cabai merah dalam jangka pendek antara Pasar Bunder dengan Pasar Legi adalah tidak lengkapnya informasi pasar serta adanya persaingan harga cabai merah yang berasal dari daerah lain. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan sebaiknya petani lebih aktif dalam memperoleh informasi harga di pasar konsumen.