Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Kuantum dan Discovery Learning terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa pada Materi Aturan Sinus, Kosinus, dan Luas Segitiga di SMA Negeri 5 Surakarta


Oleh :
Fitri Rahmawati - K1313027 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian  untuk mengetahui (1)  manakah  yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan   Discovery Learning, (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan motivasi belajar matematika tinggi atau sedang, tinggi atau rendah, maupun sedang atau rendah, (3) pada masing-masing model  pembelajaran,  manakah  yang  menghasilkan  prestasi  belajar  lebih  baik antara siswa dengan motivasi belajar tinggi atau sedang, tinggi atau rendah, maupun sedang atau rendah,(4) pada masing-masing tingkat motivasi belajar matematika, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kuantum dan model Discovery Learning pada materi Aturan Sinus, Kosinus dan Luas Segitiga.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Negeri 5 Surakarta kelas X IPS semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas dengan jumlah total siswa kedua kelas tersebut adalah 60 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara sampling random kluster. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk  mengumpulkan data nilai UAS  matematika wajib, metode angket untuk  data motivasi  belajar matematika  siswa  dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi Aturan Sinus, Kosinus dan Luas Segitiga. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, dilanjutkan uji lanjut pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe. Sebagai persyaratan analisis, populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett.
Dari penelitian ini  dapat  disimpulkan  bahwa (1)  model  pembelajaran Kuantum memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model Discovery  Learning,  (2)  siswa  dengan  motivasi  belajar  matematika  tinggi memiliki prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa motivasi belajar matematika sedang maupun rendah, (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan motivasi belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa dengan motivasi belajar matematika sedang maupun rendah, (4) Pada masing-masing motivasi belajar matematika, pembelajaran  dengan  model  pembelajaran  Kuantum     menghasilkan  prestasi belajar  yang  lebih  baik  dibandingkan model  Discovery  Learning  pada  materi Aturan Sinus, Kosinus dan Luas Segitiga.