Abstrak


Pengaruh Battery Thermal Management System terhadap Battery Pack Lithium Ion dengan Metode Pengosongan Arus Terukur


Oleh :
Hillga Richman Radhita - I0715013 - Fak. Teknik

Baterai Lithium-ion merupakan baterai yang digunakan sebagai sumber penyimpanan listrik untuk kendaraan listrik hinga saat ini. Baterai Lithium-ion memiliki laju self discharge yang rendah dibandingkan dengan baterai isi ulang lainnya saat sedang tidak digunakan. Baterai Lithium-ion memiliki siklus penggunaan yang lebih panjang jika dibandingkan dengan baterai isi ulang lainnya. Temperatur yang tinggi saat baterai Lithium-ion digunakan dapat mempengaruhi masa pakai baterai. Pada penelitian ini dilakukan karakaterisasi temperatur baterai Lithium-ion dengan cara mengosongkan baterai dengan arus terukur dan konstan. Uji coba dilakukan pada battery pack tanpa Battery Thermal Management System (BTMS) dan battery pack dengan BTMS. Baterai yang digunakan adalah baterai Lithium-ion INR 18650 25R yang berkapasitas 2500 mAh. Hasil penelitian menunjukan suhu terbesar pada sel baterai terjadi di kutub negatif. Suhu tertinggi pada battery pack berada di bagian tengah battery pack. Penelitian menunjukan bahwa kenaikan temperatur rangkaian seri memiliki selisih yang rendah antar satu sel dengan sel lainnya dibandingkan dengan sel-sel rangkaian paralel pada battery pack. BTMS dapat menurunkan temperatur pada sel baterai maksimal sebesar 22,4 % dibandingkan dengan sel battery pack yang tidak menggunakan BTMS. Rangkaian seri pada battery pack lebih lambat kenaikan suhu nya dibandingkan dengan rangkaian paralel pada battery pack saat digunakan BTMS.
Kata kunci: kendaraan listrik, baterai lithium ion, temperatur, arus, tegangan, BTMS, discharging, karakterisasi baterai lithium ion