Abstrak


Pengaruh Suplementasi Polyunsaturated Fatty Acid dan L-Karnitin dalam Pakan Jagung Kuning Fermentasi terhadap Performa Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)


Oleh :
Sinelsa Wulandari Sany - H0510065 - Fak. Pertanian

Abstrak

Peningkatan    produktivitas   puyuh   dapat   dilakukan    dengan penyediaan pakan    yang    berkualitas   dengan    pemberian   L-kamitin  dan minyak    ikan. Suplementasi  minyak ikan  dalam   pakan   merupakan   salah  satu  metode   untuk memenuhi    kebutuhan    asam    lemak   tak   jenuh pada   pakan   unggas    karena mengandung asam  lemak  omega-3  yang  tinggi  (asam  lemak  tidak jenuh/PUFA). L-kamitin berperan  sebagai  fasilitator dalam  metabolisme yang  diperlukan  untuk mengoksidasi asam  lemak rantai  panjang  dalam  mitokondria,   lalu menghasilkan energi metabolik. Selain    pemberian z-karnitin dan minyak  ikan, upaya peningkatan  produktivitas juga   dapat  dilakukan   dengan   penggunaan   teknologi pengolahan bahan pakan, misalnya fermentasi. Fermentasi  bertujuan untuk meningkatkan  nilai  kecernaan   bahan  pakan,  sehingga   nilai  penyerapan   nutrien lebih optimal, yang pada akhirnya produktivitas akan meningkat.  Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui   pengaruh   suplementasi   Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA)  dan L-kamitin dalam  pakan jagung kuning  fermentasi terhadap  performa produksi  puyuh (Cotumix cotumixjaponica).Penelitian  ini menggunakan  160  ekor puyuh  (Cotumix cotumixjaponica) yang  berumur  70 hari  yang  dibagi  ke  dalam  lima macam  perlakuan dan  empat ulangan,  setiap ulangan terdiri dari delapan  ekor puyuh betina.  Rerata bobot badan awal  adalah   156,60±9,61   gram  dengan   Coefficient of Variation (CV)  6,14%. Desain   penelitian   yang   digunakan   adalah   Rancangan Acak   Lengkap   (RAL) dengan  lima perlakuan  yaitu  Po= pakan basal (bekatul,  konsentrat, jagung  kuning), P1=  Bekatul,  konsentrat dan jagung  kuning  fermentasi,  P2= pakan  P1+ L-karnitin 10 ppm,  P3= pakan  P2+minyak  ikan tuna  4%,  dan  P4= pakan  P2+ minyak  ikan lemuru  4%.  Peubah  yang  diamati  yaitu  konsumsi   pakan,   Hen Day  Production (HOP),   berat  telur  dan  konversi   pakan.  Tahap   perlakuan  dimulai   saat  puyuh berumur  78 hari  sampai  dengan  umur  134  hari.  Pemberian  pakan  dilakukan  satu kali  sehari  pada  pukul  08.00.  Penimbangan   sisa  pakan  dilakukan   setiap  3   hari sekali  pada  pukul  07.30.  Pencatatan  jumlah  produksi  telur  dilakukan  setiap  hari tiap pukul 07.00.
Hasil   analisis   variansi   menunjukkan  bahwa   substitusi  jagung    kuning dengan jagung  kuning  fermentasi meningkatkan konsumsi  pakan  dan  berat telur. Suplementasi L-karnitin ke dalam pakan jagung kuning fermentasi mampu meningkatkan  HDP,  sedangkan   suplementasi  minyak  ikan  mampu  menurunkan nilai konversi  pakan.
Simpulan    yang    dapat    diambil     dari    penelitian    ini   adalah    bahwa suplementasi  L-karnitin   10  ppm  ke  dalam   pakan   mampu   memperbaiki  I-IDP, kemudian  substitusi jagung  kuning dengan jagung kuning  fermentasi dapat meningkatkan berat telur dan  suplementasi sumber  PUF A dari minyak  ikan  tuna 4%  ke  dalam   pakan   mampu   mengontrol   berat  telur.  Kemudian   suplementasi minyak   ikan  tuna  dan  minyak  ikan  lemuru  pada  pakan  jagung  kuning  tanpa fermentasi mampu memperbaiki nilai konversi  pakan puyuh  fase produksi.


Kata Kunci : fermentasi, L-kamitin, performa, PUFA, puyuh