Abstrak


Sikap dan Kesiapan Penyuluh Pertanian dan Peternakan terbadap Penerimaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Boyolali


Oleh :
Rani Pane Triaswati - H0510058 - Fak. Pertanian

Abstrak

Penyuluhan   merupakan   suatu   proses    pembelajaran,   maka keberhasilannya  sangat   bergantung  pada   sejauh  mana  proses   pembelajarannya dengan  sebaiknya. Disinilah penyuluh menjadi faktor utama  yang  penting  untuk memberikan pengetahuan bagi petani  dan peternak.  Terdapat kegiatan penyebaran inovasi   di  dalam aktivitas  penyuluhan  dan  menjadi   media   komunikasi  antara pemerintah   dalam    menyalurkan   perkembangan   kepada    masyarakat. Perkembangan yang  perlu dirnanfaatkan oleh  petani  dan peternak yaitu  teknologi inforrnasi dan komunikasi, salah satunya  adalah  internet.
Perkembangan  dan  pernanfaatan  teknologi  inforrnasi  dan  komunikasi (TIK)  sangat  penting. Teknologi ini digunakan untuk  rnencari  berbagai inforrnasi dan  rnernperrnudah komunikasi  yang  dibutuhkan bagi  para petani  dan  petemak. Teknologi inforrnasi dan kornunikasi dapat dirnanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi  peyuluh  pertanian dan petemakan. Komunikasi pertanian, penyuluh dan  kelompok tani  khususnya di wilayah  Kabupaten Boyolali sebagian besar  belum  mengetahui cara memanfaatkan teknologi  informasi dan  komunikasi khususnya  internet   di  bidang   pertanian  dan  petemakan.  Sebelum   menerapkan teknologi informasi dan  komunikasi khususnya internet  di bidang  pertanian dan petemakan, perlu  adanya  kajian untuk  mengetahui sikap  dan  kesiapan penyuluh pertanian dan petemakan terhadap aplikasi  teknologi informasi dan komunikasi.
Penelitian  ini  bertujuan  mengetahui  karakteristik  demografis  penyuluh pertanian  dan  peternakan,  mengetahui  interaksi   para  penyuluh  pertanian  dan petemakan dengan  penggunaan internet  dan  komputer,  serta  pengaruh sikap  dan kesiapan penyuluh terhadap penerimaan TIK di Kabupaten Boyolali. Metode pengambilan   data  yang  digunakan   adalah  metode   survei  dengan  jumlah   60 responden.  Data  yang  diperoleh  meliputi  data  primer  dari  pengisian  kuesioner oleh  responden  dan data  sekunder  diperoleh  dari Badan  Ketahanan  Pangan  dan Pelaksanaan   Penyuluhan   serta  Badan  Pusat  Statistik  di  Kabupaten   Boyolali. Analisis data yang digunakan adalah analisis validitas, analisis reliabilitas, analisis Fishbein 's Attitude Model dan analisis regresi dan dilanjut dengan uji F, uji t dan uji asumsi klasik.
Uji validitas dan reliabilitas  dari 46 butir pertanyaan kuesioner menunjukkan  hasil  yang  valid  rhitung  >0,3  dan  reliabilitas   nilai  a  >0,6.   Uji Fishbein's Attitude Model hasil  penelitian  berdasarkan  Uji  Fishbein's Attitude Model  menunjukkan jawaban dari data netral hingga  sangat  positif.   Uji regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = -6,234+ 0,211 XI  + 0,213X2 + 0,550 X3 +  0,119  X4  +  l,252X5  +  0,665X6.  Nilai  (R2 sebesar  0,816  berarti variansi variabel  penerimaan  TIK dapat dijelaskan oleh variansi data sikap dan kesiapan penyuluh (kesiapan petani, kesiapan penyuluh, in.frastrulctur, dukungan manajemen, dukungan  budaya) sebesar 81,6?n 18,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel  yang diteliti.  Pada uji F, diketahui  nilai f1utung = 44,683  dan signifikan  pada  0,000  < 0>Berdasarkan   hasil  penelitian   yang  telah  dilakukan,   dapat  disimpulkan bahwa  sikap  penyuluh  memiliki  kecenderungan  untuk  mudah  menerima  TIK di Kabupaten  Boyolali,  kesiapan  petani terhadap penerimaan  TIK tergolong  netral, sedangkan    kesiapan    penyuluh,    insfrastruktur,    dukungan    manajemen,    dan dukungan budaya memiliki kesiapan untuk menerima TIK di Kabupaten  Boyolali. Sikap   dan  kesiapan   penyuluh   pertanian   dan  petemakan   berpengaruh positif terhadap  penerimaan  TIK  di Kabupaten  Boyolali, artinya  semakin  positif  sikap dan kesiapan penyuluh maka akan semakin tinggi penerimaan TIK.

Kata Kunci : penyuluh, teknologi informasi komunikasi, sikap, kesiapan