Abstrak


Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Karakteristik Inovasi Biogas Berbasis Limbah Ternak di Kabupaten Boyolali


Oleh :
Harman Cahya - H0512056 - Fak. Pertanian

Peternakan sapi merupakan bidang usaha yang berhubungan dengan kebutuhan akan daging dan susu di masyarakat. Usaha ternak sapi tidak hanya menghasilkan output berupa daging dan susu, tetapi juga menghasilkan limbah. Limbah peternakan dapat dimanfaatkan menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif. Penggunaan biogas sebagai sumber energi akan dipersepsikan berbeda-beda oleh setiap individu. Perbedaan persepsi masyarakat dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik masyarakat yang meliputi demografi, sosial, ekonomi dan geografis.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap karakteristik inovasi biogas berbasis limbah ternak di Kabupaten Boyolali.
Penelitian dilaksanakan pada 29 Agustus 29 September 2016 di Kecamatan Sambi dan Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa tengah. Penentuan lokasi penelitian secara sengaja (purposive sampling) dan Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Responden yang diambil di Kecamatan Sambi Berjumlah 31 responden dan Kecamatan Mojosongo berjumlah 15 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Pengujian data menggunakan SPSS 16.0 yang meliputi uji validitas, reliabilitas dan multivariat.  Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan pernyataan. Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik masyarakat dengan persepsi mengenai karakteristik biogas berbasis limbah ternak Masyarakat di Kecamatan Sambi dan Mojosongo memiliki persepsi yaang tinggi terhadap inovasi biogas. Hal ini menunjukkan bahwa biogas memiliki keuntungan yang lebih tinggi dari inovasi LPG yang telah ada sebelumnya. Dampak ekonomi penggunaan biogas yaitu dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk membeli LPG. Bagi masyarakat di Kecamatan Sambi dan Mojosongo, biogas menjadi solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Limbah yang dihasilkan oleh usaha peternakan sapi selain dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.