ABSTRAK
Latar Belakang
Liken Simplek Kronik (LSK) merupakan penyakit kulit yang sangat gatal, terlokalisasi pada satu atau beberapa tempat yang ditandai dengan penebalan pada permukaan kulit. Faktor predisposisi LSK bisa berbagai macam. Kecemasan merupakan hal yang sering dikaitkan dengan pasien LSK. Stres oksidatif juga akan menyebabkan pelepasan mediator proinflamasi seperti sitokin pada tingkat seluler sehingga menyebabkan inflamasi serta pelepasan histamin yang akan menimbulkan rasa gatal dan memicu garukan dan mempengaruhi kerusakan fungsi sawar kulit. Malondialdehid (MDA) dianggap sebagai pertanda kondisi stres oksidatif. Malondialdehid lebih akurat dan stabil daripada senyawa
lain.
Tujuan
Mengetahui korelasi antara kadar MDA dengan skor kecemasan dan keparahan pasien
LSK
Metode Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan desain cross
sectional study. Subyek terdiagnosis LSK secara klinis dan didukung oleh pemeriksaan dermoskopi. Pemeriksaan keparahan LSK dengan skor Eczema Area Severity Index (EASI) dan skor kecemasan berdasarkan kuesioner skala Hamilton Anxiety (HAM-A). Pemeriksaan MDA menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Flourescence dari plasma darah. Data diolah dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).
Hasil
Jumlah subyek pada penelitian ini sebanyak 20 orang yang didapatkan 9 pasien berjenis
kelamin laki-laki (45%) dan perempuan 11 pasien (55%). Terdapat korelasi positif sangat kuat (r = 0,900; p < 0 xss=removed p=0,338>0.05) dan nilai HAM-A berkorelasi sangat lemah dengan EASI (r=0,097; p=0,685>0.05).
Kesimpulan
Malondialdehid berkorelasi kuat dengan keparahan LSK dan tidak berkorelasi terhadap
skor kecemasan.
Kata kunci: Keparahan, Liken Simplek Kronik, Malondialdehid, Skor Cemas
