Abstrak


Euroscepticism di Italia Pasca Krisis Imigran Eropa 2015


Oleh :
Mia Zulfina Twoningtyas - D0415033 - Fak. ISIP

Abstrak

Italia memiliki sejarah panjang terkait dukungan terhadap integrasi Eropa. Akan tetapi, berbagai dinamika domestik, kawasan, dan global menjadikan dukungan terhadap UE di Italia terus melemah dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, pasca krisis imigran Eropa 2015 yang menguak kelemahan Dublin Regulation dalam penanganan imigran di negara anggota UE, termasuk Italia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eskalasi euroscepticism pasca krisis imigran Eropa 2015 melalui konsep euroscepticism, populisme, dan analisis diskursus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, serta menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka. Sumber data dari penelitian ini adalah akun twitter resmi politisi Italia, artikel jurnal, penelitian terdahulu, buku, dan artikel website.
Penelitian ini menunjukkan bahwa euroscepticism di Italia pasca krisis imigran Eropa 2015 cenderung menguat dilihat dari level publik, kemenangan partai politik eurosceptic, dan penerapan kebijakan imigrasi yang tidak sesuai dengan himbauan UE. Kekecewaan publik Italia terhadap UE yang cukup besar berdampak pada menguatnya dukungan bagi partai eurosceptic Lega dan M5S dalam pemilu Italia 2018 dan pemilu Parlemen Eropa 2019. Dominasi partai eurosceptic di Italia kemudian berimbas pada kebijakan kontroversial yang mendapat pertentangan dari negara anggota UE lainnya seperti Jerman dan Prancis. Selain itu, euroscepticism di Italia pasca krisis imigran Eropa 2015, juga dapat dilihat melalui diskursus yang dibangun di media sosial. Matteo Salvini muncul sebagai tokoh utama dalam membangun diskursus anti-imigran untuk memobilisasi sentimen euroscepticism publik Italia yang pada dasarnya memiliki ketakutan terhadap imigran dalam tiga hal; keamanan, ekonomi, dan budaya.
Kata Kunci: Italia, Uni Eropa, euroscepticism, populism, anti-imigran, Salvini, Lega, M5S.