Abstrak


Kajian penciptaan batik dengan pewarnaan buah bakau di Semarang


Oleh :
Meirna Dewi Bintang - C0913029 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah proses Eksplorasi  dalam  batik  Bakau  Semarang?  (2)  Bagaimanakah  proses  perancangan pada batik Bakau Semarang? (3) Bagaimanakah perwujudan dalam batik Bakau Semarang?
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui proses eksplorasi dalam batik Bakau Semarang. (2) Mengetahui proses perancangan pada batik Bakau Semarang. (3) Mengetahui perwujudan dalam batik Bakau Semarang.
Merode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sampel yang dipakai adalah purposive sampling. Sumber data yang diperoleh dari narasumber, aktifitas atau peristiwa, benda, gambar dan rekaman serta dokumen. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Eksplorasi tanaman bakau pertama kali dilakukan Cahyadi Adhe Kurniawan pada tahun 2009 dan pada tahun 2013 Batik Zie baru mengeksplorasi tanaman Bakau. (2) Perancangan motif oleh Cahyadi Adhe Kurniawan lebih pada tumbuhan bakau dan hewan yang hampir punah, sedangkan Batik Zie lebih pada tumbuhan bakau dan icon Kota Semarang. Adapun proses pembatikan sama seperti batik pada umumnya yang membedakan adalah pada proses pembuatan zat pewarna alam. (3)  Pada dasarnya  perwujudan motif dalam batik Bakau   memiliki struktur batik yang terdiri dari unsur pola atau batik motif yang disusun berdasarkan pola yang sudah baku, yaitu motif utama, motif pengisi dan motif isen-isen. Selain komposisi motif dan komposisi warna, garis merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam perwujudan.
Kata Kunci : Batik Bakau, Pewarna Bakau