Benteng Vastenburg adalah benteng pertahanan Belanda yang dibangun di tengah desa Solo pada tahun 1832. Waktu berlalu, bangunan tersebut sebagai 'saksi bisu' pada setiap langkah kedinamisan sosial di Surakarta. Maka dari itu, benteng tersebut menunjukkan potensi yang penting bagi perkembangan masyarakat di masa depan. Berdasarkan potensi-potensi yang telah dipetakan, tujuan desain adalah menciptakan sebuah tempat yang dapat secara eksperimental menghubungkan makna baru antara perkembangan masyarakat masa depan dengan berbagai komponen historis pada site. Karenanya, fungsi baru sebagai museum kota sangat cocok pada kategori tersebut. Untuk beradaptasi dengan fungsi baru sebagai museum kota, maka menggunakan infill design sebagai pendekatan perancangan utama yang didukung oleh beberapa metode desain; arsitektur earth-sheltered dan konsep sekuensi. Infill design adalah pendekatan utama untuk mengintegrasikan elemen lama dan elemen baru pada site. Arsitektur earth-sheltered adalah pendekatan struktural pada perancangan yang cocok dengan kondisi site dengan elemen historisnya. Konsep sekuensi adalah konsep integrasi dasar yang memadukan site dengan kawasan lain di sekitarnya.
Kata Kunci: Benteng Vastenburg, Museum Kota, Infill Design, Surakarta
