;

Abstrak


Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dengan Make a Match pada materi pokok persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel ditinjau dari konsep diri siswa MTS Negeri di Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2016/2017


Oleh :
Yudi Arianto - S851208082 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, pembelajaran Numbered Head Together dengan Make a Match (NHT MM), pembelajaran Numbered Head Together (NHT) atau pembelajaran langsung, (2) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika  lebih baik diantara tingkat konsep diri belajar matematika rendah, sedang atau tinggi, (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang memiliki prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang memiliki konsep diri belajar matematika rendah, sedang atau tinggi, (4) pada masing-masing tingkat konsep diri belajar matematika siswa, model pembelajaran manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran Numbered Head Together dengan Make a Match (NHT MM), model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) atau model pembelajaran langsung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan rancangan faktorial 3x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN se-kabupaten Sragen yang terdiri dari 8 MTsN. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 309 siswa, dengan rincian 104 siswa pada kelas eksperimen satu, 102 siswa pada kelas eksperimen dua dan 103 siswa pada kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui tes prestasi belajar matematika dan angket konsep diri belajar  matematika. Uji coba instrumen tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Uji coba instrumen angket konsep diri belajar matematika meliputi validitas isi, konsistensi internal, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi menggunakan metode Bartlett. Dengan , diperoleh simpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen. Uji keseimbangan terhadap data kemampuan awal matematika menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama diperoleh simpulan bahwa sampel memiliki kemampuan awal matematika yang seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Model pembelajaran NHT MM memberikan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran NHT dan langsung. Model pembelajaran NHT memberikan prestasi yang lebih baik dibanding dengan pembelajaran langsung. (2) Siswa dengan tingkat konsep diri belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik dibanding dengan siswa yang mempunyai konsep diri belajar matematika sedang dan rendah. Siswa dengan tingkat konsep diri belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai konsep diri belajar matematika rendah. (3) Pada model pembelajaran NHT MM, siswa dengan tingkat konsep diri belajar matematika tinggi memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai konsep diri belajar matematika sedang dan rendah, siswa dengan tingkat konsep diri belajar matematika sedang dan rendah memberikan prestasi belajar matematika yang sama. Sedangkan pada model pembelajaran NHT dan pembelajaran langsung, siswa dengan konsep diri belajar matematika tinggi, sedang dan rendah memberikan prestasi belajar matematika yang sama. (4) Pada siswa dengan tingkat konsep diri belajar matematika tinggi, model pembelajaran NHT MM memberikan prestasi yang sama dengan model pembelajaran NHT, model pembelajaran NHT MM memberikan prestasi matematika lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran langsung, model pembelajaran NHT memberikan prestasi belajar yang sama dibandingkan dengan pembelajaran langsung. Siswa dengan tingkat konsep diri belajar matematika sedang dan rendah, masing-masing model pembelajaran memberikan prestasi belajar matematika yang sama.

Kata kunci: NHT, Make a Match, pembelajaran langsung dan konsep diri