Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses terbentuknya partisipasi masyarakat dalam pengembangan Obyek Wisata Gantole melalui berbagai elemen masyarakat Desa Sendang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Data dan sumber data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari hasil wawancara dan observasi dan data sekunder yang berasal dari hasil dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif dari Miles dan Huberman (Sugiyono, 2013) yang terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Sendang yang ikut berpartisipasi dalam proses pengembangan Obyek Wisata Gantole berdasarkan atas potensi wisata yang dimiliki Desa Sendang. Masyarakat yang tergabung dalam pengurus BUMDes, karang taruna, dan masyarakat sekitar lokasi wisata. Manajemen pengelolaan Obyek Wisata Gantole dipegang oleh BUMDes. Untuk pengelolaan teknis lapangan di lokasi obyek wisata dipegang oleh karang taruna. Selain itu pengembangan juga didukung oleh instansi terkait meliputi Dinas Pariwisata Wonogiri dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Proses partisipasi yang terjadi merupakan adanya agen yaitu pengelola dan masyarakat
Desa Sendang. Bentuk partisipasi masyarakat Desa Sendang dalam pengembangan Obyek Wisata Gantole mengacu pada demokrasi partisipasif yang diungkapkan oleh Jim Ife.
Kata kunci: Partisipasi, Masyarakat, Pengembangan Obyek Wisata