Seiring dengan kepopuleran musik pop Korea (K-Pop) di masyarakat luas, menimbulkan adanya berbagai pandangan mengenai K-Pop itu sendiri. Terdapat pandangan-pandangan yang tersebar di masyarakat luas yang berlawanan dengan pandangan dari penggemar K-Pop sendiri. Sehingga, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji proses konstruksi sosial mahasiswa penggemar K-Pop di FKIP UNS. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara mendalam pada enam informan (Ambar, Elisa, Mazidatur, Refita, Rosy, dan Sayekti).
Hasil penelitian ini adalah mahasiswa penggemar K-Pop mengalami tiga tahap proses konstruksi sosial, yaitu eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Pertama, eksternalisasi ditunjukkan dengan adanya pandangan awal mahasiswa penggemar mengenai idol K-Pop. Kedua, obyektivasi ditunjukkan dengan pandangan-pandangan baru yang diperoleh penggemar melalui social media. Ketiga, penggemar menginternalisasikan pandangan yang sudah dieksternalisasi dan diobyektivasi dalam keseharian mereka, yaitu bekerja keras tetapi ekstem.
Kata Kunci: proses konstruksi sosial, penggemar K-Pop, K-Pop.