Abstrak


Analisis Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Bunga Potong Di Kota Semarang


Oleh :
Retno Fatma Pradhika - H0813151 - Fak. Pertanian

Retno Fatma Pradhika. H0813151. 2017. Analisis Faktor Bauran Pemasaran  yang  Mempengaruhi  Keputusan  Pembelian  Bunga  Potong  di Kota Semarang. Dibimbing oleh Dr. Ir. Heru Irianto, M.M dan R. Kunto Adi, S.P. M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kota Semarang  adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Kota Semarang memfokuskan pegembangan pada perdagangan dan jasa. Di kawasan Simpang Lima terdapat Kios Pedagang Bunga Kalisari yang selesai di revitalisasi pada Desember 2016. Di Pasar Bunga Kalisari ini terdapat
setidaknya 49 kios pedagang bunga yang menjual bunga potong di sepanjang Jalan  Dr  Sutomo  kawasan  Simpang  Lima.  Industri  bunga  potong  atau  yang dikenal dengan istilah florikultura menjadi salah satu industri yang dikembangkan
di Indonesia dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani, memperluas lapangan pekerjaan, pariwisata dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Pada perkembangannya, persaingan di industri bunga potong semakin ketat, pedagang diharuskan mengetahui pola perilaku konsumen untuk dapat menarik minat konsumen,  salah  satunya  yaitu  dengan  menganalisis  faktor  bauran  pemasaran
yang  mempengaruhi  keputusan  pembelian  bunga  potong  di  Kota  Semarang. Tujuan  penelitian  ini  ialah  untuk  mengetahui  jenis  bunga  yang  paling  sering dibeli, faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian bunga potong dan  variabel  yang paling dominan  di  tiap  faktor  yang  mempengaruhi keputusan pembelian bunga potong.
Metode yang dipergunakan penelitian ini  adalah deskriptif analitis. Metode penentuan lokasi dilakukan dengan metode purposive. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu Pasar Bunga Potong Kalisari di Jalan Dr Sutomo Kota
Semarang. Metode penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel ditetapkan adalah sebanyak 100 responden. Sumber data yang  digunakan  yaitu  data  primer  dan  data  sekunder.  Analisis  data  yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis faktor.
Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa dari 16 variabel yang dianalisis dapat disederhanakan menjadi 12 variabel dan tercakup dalam 5 faktor inti. Faktor tersebut berdasarkan prioritasnya adalah faktor produk ,faktor promosi
,faktor tempat, faktor harga dan faktor kemudahan produk. Sedangkan variabel yang paling dominan dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian bunga potong di Pasar Bunga Kalisari dari kelima faktor inti yang terbentuk yaitu
variabel jenis bunga ,variabel potongan harga, kenyamanan, keterjangkauan harga dan variabel kemudahan akses. Hal ini menunjukan bahwa faktor bauran pemasaran faktor produk, harga, tempat dan promosi mempengaruhi keputusan pembelian bunga potong di Kota Semarang, dan variabel yang paling dominan adalah pada tiap faktor adalah variabel jenis bunga (faktor produk), variabel potongan harga (faktor promosi), variabel kenyamanan (faktor tempat), variabel keterjangkauan  harga  (faktor  harga)  dan  variabel  kemudahan  akses  (faktor
kemudahan produk).