Abstrak


Nilai, Penalaran, dan Kepribadian Moral dalam Cerita Anak pada Harian Kompas dan Majalah Bobo


Oleh :
Heru Kurniawan - T841008002 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Cerita anak yang ditulis untuk anak-anak akan selalu merepresentasikan dua hal: merefleksikan moral anak dan merefleksikan sosial anak. Dari dua hal ini, salah satu aspek yang dominan dalam cerita anak adalah aspek moral karena cerita anak hakikatnya media penyampai  moral  yang  disampaikan  dengan  suasana  yang  menyenangkan.  Untuk  itu, moral dalam cerita anak harus selalu sesuai dengan moral anak yang merefleksikan kehidupan  psikologid  dan  sosial  anak.  Dari  sini,  penting  meneliti  aspek  moral  yang ditinjau dari sudut pandang nilai, penalaran, dan kepribadian anak, sehingga akan bisa ditemukan kepribadian moral ideal untuk anak-anak yang merepresentasikan ekspektasi masyarakat yang merefleksikan keadaan anak-anak sekarang.

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menemukan nilai, penalaran, dan kepribadian moral yang diidealkan cerita anak pada harian  Kompas dan majalah anak Bobo  yang merepresentasikan kenyataan kehidupan masyarakat, serta mengidentifikasi relasi dan fungsi cerita anak terhadap perkembangan moral dari aspek psikologis dan sosialnya. Dari tujuan umum ini, maka dapat diidentifikasi tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) mengeksplanasikan nilai dan penalaran moral pada cerita anak dalam harian Kompas dan majalah anak Bobo; (2) mengeksplanasikan pola struktur pada cerita anak dalam harian Kompas dan majalah anak Bobo sebagai sarana yang digunakan untuk mengungkapkan penalaran moral; (3) menemukan dan mengeksplanasikan kepribadian moral anak ideal dalam cerita anak pada harian Kompas dan majalah anak Bobo; dan (4) menemukan dan mengeksplanasikan relasi dan fungsi psiko-sosial cerita anak dalam harian Kompas dan majalah anak Bobo dengan perkembangan dan kehidupan anak-anak.

Berdasarkan objek penelitiannya, yaitu  penalaran dan kepribadian moral dengan objek penelitian cerita anak pada harian Kompas dan majalah anak Bobo, maka penelitian ini termasuk kualitatif-tekstual-objektif dengan pendekatan psikologis dan sosial. Artinya, penelitian ini akan menganalisis teks sebagai sumber data yang dikaji aspek penalaran dan kepribadian  moral  untuk  direfleksikan,  direlasikan,  serta  dipersepsi  fungsi  sosialnya. Untuk itu, penelitian ini menggunakan kaidah metodologi penelitian kualitatif-tekstual, melalui serangkaian kegiatan mengidentifikasi data, mengumpulkan data, mereduksi data, mengklasifikasikan data, menganalisis data, menemukan temuan, dan menyimpulkan.


Dalam penelitian ini diperoleh beberapa temuan yaitu: (1) nilai dan penalaran moral anak- anak dalam cerita anak didominasi oleh kepatuhan hukuman dan relativis-instrumen yang merefleksikan kenyataan motivasi anak-anak dalam berbuat baik karena adanya hukuman dan bertujuan untuk mendapat kesenangan semata; (2) kedua penalaran moral ini disampaikan melalui struktur cerita yang dangkal dan mudah dipahami anak-anak, hal ini menunjukkan kenyataan struktur cerita anak yang masih biasa belum dalam, dan ini di satu sisi menggambarkan kenyataan anak-anak yang rendah budaya baca dan pemahaman literasinya, sehingga membawa implikasi penalaran moral cerita anak disampaikan dengan struktur yang dangkal; (3) kepribadian moral yang diidealkan adalah anak-anak sebagai (a) anak yang menjadi bagian keluarga adalah anak-anak yang penyayang dan patuh, yaitu anak yang mau menerima keadaan anggota keluarganya sehingga anak-anak pun akan memiliki kepatuhan, dan kepribadian ini akan membawa peran anak-anak dalam mewujudkan keharmonisan keluarga; (b) anak sebagai siswa dalam konteks kehidupan sekolah kepribadian moral idealnya adalah anak yang bertanggung jawabab dan kerja keras,  yaitu  anak  yang  mau  melaksanakan  tugas-tugas  sekolah  dengan  bersungguh- sungguh sehingga bisa menjadi siswa yang terbaik, yaitu siswa yang berprestasi; (c) anak sebagai teman dalam kehidupan persahabatan, kepribadian moral idealnya adalah anak yang bersahabat,  yaitu  anak  yang mau berinteraksi  dan  berkomunikasi sesama teman melalui kegiatan bermain bersama; dan (d) anak sebagai anggota masyarakat, kepribadian moral yang diidealkan adalah anak yang pemberani,  yaitu anak yang mau mengambil resiko untuk beraksi mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat yang seharusnya diselesaikan masyarakat (orang dewasa). Keempat kepribadian moral inilah yang merefleksikan keadaan kepribadian moral anak yang diidealkan masyarakat sekarang; (4) kepribadian moral ideal penyayang dan patuh merelasikan kenyataan problematika moral anak dalam kehidupan keluarga yang egoistik, tidak patuh pada orang tua; kepribadian moral ideal bertanggung jawab dan kerja keras merelasikan problematika moral anak di sekolah yang tidak menghayati perannya sebagai siswa serta malas belajar; kepribadian ideal bersahabat merefleksikan problematika moral anak yang sudah memilih tidak berteman berkegiatan sendiri dengan dunia teknologi; dan kepribadian moral ideal pemberani  merelasikan  anak-anak  yang  penakut  tidak  mau  berperan  dalam  kegiatan sosial. Refleksi atas problematika sosial ini memberikan fungsi soal ideal anak yang bisa membentuk anak memiliki kepribadian moral penyayang dan patuh, bertanggung jawab dan kerja keras, bersahabat, dan pemberani.