Abstrak


Penyesuaian diri siswa mutasi di SMA Muhammadiyah 6 Surakarta


Oleh :
Siti Aminah Subandho - K8414048 - Fak. KIP

Perpindahan siswa merupakan hak bagi setiap siswa. Perpindahan sekolah yang dialami oleh siswa ke sekolah yang baru menyebabkan perubahan lingkungan. Beragam perilaku siswa mutasi muncul dalam merespons perubahan tersebut untuk mencapai keseimbangan lagi. Dalam penerimaan siswa mutasi SMA Muhammadiyah 6 Surakarta juga menerapkan kebijakan yang longgar. Penerapan kebijakan tersebut tentu memiliki tujuan yang diharapkan namun juga menimbulkan efek yang tidak diharapkan. Penelitian ini untuk mengetahui (1) fungsi yang diharapkan dan fungsi yang tidak diharapkan dalam proses mutasi siswa; (2) proses keseimbangan yang diperolah siswa mutasi dilihat dari perilaku siswa mutasi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dari hasil wawancara terhadap siswa mutasi dan observasi. Landasan teori yang digunakan adalah teori structural fungsional menurut Robert K Merton yang menekankan kepada keteraturan (order) serta melihat bahwa masyarakat sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Merton menjelaskan mengenai konsep fungsi, fungsi manifes, fungsi laten dan keseimbangan (equilibrium).
Hasil penelitian ini adalah kebijakan atas longgarnya penerimaan siswa di SMA Muhammadiyah 6 Surakarta memiliki tujuan yang diharapkan atau fungsi manifes yaitu (1) dapat terpenuhinya jumlah siswa yang kurang; (2) mempermudah siswa mutasi untuk memperoleh sekolah yang baru; (3) siswa mutasi dapat segera melanjutkan proses belajar sehingga tidak tertinggal. Sedangkan fungsi yang tidak diharapkan atau fungsi laten dalam penelitian ini yaitu siswa mutasi mempelajari perilaku menyimpang. Sedangkan proses mencapai keseimbangan dilalui dalam beberapa tahapan, yaitu (1) akomodasi, siswa mutasi awalnya akan berperilaku diam dan mengikuti tata tertib yang berlaku di sekolah. Selanjutnya siswa mutasi mencari teman yang dianggap cocok dengan dirinya. (2) asimilasi siswa mutasi mulai mengambil peran di dalam kelas, serta mempengaruhi penciptaan suasana kelas. (3) integrasi, siswa mutasi melalui tiga hal yaitu menggunakan lembaga lain untuk menunjang hal-hal yang tidak didapatkan di sekolah yang baru, membangun relasi dengan teman lama, bekerjasama dengan pihak lain untuk membantu mobilitas siswa pindahan seperti menggunakan aplikasi ojek online.
Kata Kunci : Fungsi, Penyesuaian Diri, Siswa Mutasi