;
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari gaya belajar visual, auditori, kinestetik, dan gabungan dari kedua gaya belajar pada materi segitiga di SMP Negeri 2 Kebakkramat; 2) mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa pada materi segitiga kelas VII SMP Negeri 2 Kebakkramat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian terdiri atas 10 siswa dari kelas VIII E SMP Negeri 2 Kebakkramat. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil tes angket gaya belajar. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode perekaman, observasi, tes, dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi metode, data valid dianalisis menurut Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir kritis matematika siswa ditinjau dari gaya belajar pada materi bangun datar kelas VII SMP Negeri 2 Kebakkramat, yaitu siswa gaya belajar visual memenuhi kemampuan berpikir kritis matematika untuk permasalahan luas dan keliling segitiga mencapai lebih dari sama dengan indikator 5 siswa tidak kesulitan dalam menentukan strategi yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal. Siswa gaya belajar auditorial memenuhi kemampuan berpikir kritis matematika untuk permasalahan luas segitiga mencapai lebih dari sama dengan indikator 5 siswa tidak kesulitan dalam menentukan strategi yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal dan permasalahan keliling segitiga mencapai kurang dari indikator 5 siswa kesulitan dalam menentukan strategi yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal. Siswa gaya belajar kinestetik memenuhi kemampuan berpikir kritis matematika untuk permasalahan luas dan keliling segitiga mencapai lebih dari sama dengan indikator 5 siswa tidak kesulitan dalam menentukan strategi yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal. Siswa gaya belajar visual-kinestetik memenuhi kemampuan berpikir kritis matematika untuk permasalahan luas dan keliling segitiga mencapai kurang dari indikator 5 siswa kesulitan dalam menentukan strategi yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal. siswa gaya belajar visual-auditorial memenuhi kemampuan berpikir kritis matematika untuk permasalahan luas segitiga mencapai lebih dari samadengan indikator 5 siswa tidak kesulitan dalam menentukan strategi yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal dan permasalahan keliling segitiga mencapai kurang dari indikator 5 siswa kesulitan dalam menentukan strategi yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal; 2) faktor yang memengaruhi kemampuan berpikir kritis matematika siswa pada materi bangun datar kelas VII SMP Negeri 2 Kebakkramat, yaitu gaya belajar, siswa belum terbiasa menjumpai masalah yang memuat kemampuan berpikir kritis matematika, dan kurangnya mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematika dalam penyampaian materi di kelas oleh guru.
Kata Kunci : kemampuan berpikir kritis matematika, gaya belajar, bangun datar