Abstrak


Peran pohon sebagai pengendali longsor di Banjarnegara


Oleh :
Nur Azizah Atika Rachman - H0713134 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu daerah rawan longsor. Banyaknya kejadian longsor yang terjadi sangat berdampak pada masyarakat, baik kerugian materiil maupun korban jiwa. Maka dari itu, diperlukan upaya pengendalian longsor yang dapat dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, salah satunya dengan konservasi metode vegetasi, yaitu dengan penanaman pohon dengan sistem tanam tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis pohon dengan sistem pertanaman yang efektif untuk pengendalian longsor. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara pada bulan Juli hingga Oktober 2017. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survei dengan penentuan sampel secara purposive berdasarkan literatur dan kebermanfaatan pohon bagi masyarakat sekitar dengan pembatasan keseragaman usia pohon. Pengamatan dilaksanakan dengan tahap pengidentifikasian karakteristik pohon sampel dan tahap pengidentifikasian keanekaragaman vegetasi sekitar pohon sampel. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan metode skoring dengan kriteria kepadatan sistem perakaran, kedalaman sistem perakaran, laju infiltrasi, diameter batang, dan karakteristik tajuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pohon yang baik digunakan untuk upaya pencegahan longsor di Banjarnegara adalah Picung (Pangium adule Rainw.). Jenis pohon tersebut memiliki tajuk yang rapat dan luas sehingga dapat menjadi kanopi yang baik untuk menghalangi air hujan agar tidak langsung jatuh ke tanah sehingga daya rusak air dapat dikurangi. Selain itu, jenis pohon tersebut memiliki sistem perakaran yang dalam dan kuat untuk mencengkram tanah. Sedangkan sistem pertanaman yang baik dalam pengendalian longsor adalah dengan sistem agroforestri tajuk bertingkat dengan penutupan lahan yang luas dan rapat, terutama oleh tumbuhan bawah. Hal tersebut mampu mengurangi jumlah aliran permukaan serta meningkatkan evapotranspirasi sehingga mampu memperkecil resiko terjadinya longsor. 
 
Kata Kunci : Longsor