Abstrak


Pengaruh Suplementasi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) terhadap Biomarker Serologi, Inflamasi dan Metabolik pada Lansia dengan Seropositif Helicobacter Pylori


Oleh :
Sri Suwarni - T501508013 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Latar Belakang. Manifestasi ekstragastrik infeksi H.pylori akibat low grade chronic inflammation berupa gangguan metabolik, salah satunya dislipidemia yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Kelompok umur dengan risiko tertinggi adalah lansia. Jamur tiram putih dengan berbagai fungsi sebagai antiinflamasi, antilipid dan prebiotik, dapat menjadi alternatif baru dalam penanganan infeksi H.pylori. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh suplementasi jamur tiram putih terhadap biomarker serologi, biomarker inflamasi dan biomarker metabolik yaitu pada lansia dengan seropositif H.pylori.
Subjek dan Metode. Rancangan penelitian ini adalah Randomised Control Trial dengan rancangan double blind. Subjek penelitian adalah lansia dengan seropositif H.pylori berjumlah 93 orang dibagi secara acak dalam 3 kelompok , kelompok kontrol (1), kelompok jamur tiram putih 500mg (2) dan kelompok jamur tiram putih 1.000mg (3) selama 14 hari. Pemeriksaan Ig G H.pylori, COX 2 dan fT3 menggunakan Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA), untuk LDL, HDL dan kolesterol total  menggunakan Cholesterol Oxidase-Peroxidase Aminoantypirin (CHOD-PAP) serta trigliserid menggunakan Ghliseryl Phospo Para Amino Phenazone (GPO-PAP).
Hasil. Selisih rerarta serokonversi Ig G H.pylori pada kelompok 3 (0,52±0,22) lebih tinggi dibandingkan dengan selisih rerata serokonversi pada kelompok 1 (0,00) dan 2 (0,21±0,12) dengan p <0>Kesimpulan. Suplementasi jamur tiram putih 1.000 mg/hari menurunkan Ig G H.pylori, kadar COX 2, kadar trigliserid, kadar LDL, dan kadar kolesterol total serta mneingkatkan kadar HDL. Namun, suplementasi jamur tiram putih dengan dosis 1.000mg/hari tidak meningkatkan kadar fT3.

Kata Kunci : Jamur tiram putih,H.pylori,COX 2,fT3,profil lipid,serokonversi