Abstrak
Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara lelaki maskulin sebagai pelaku kekerasan terhadap lelaki feminin mempengaruhi lelaki maskulin lainnya sehingga kekerasan kepada lelaki feminin masih terus terjadi di masyarakat khususnya di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lelaki maskulin dalam melakukan kekerasan kepada lelaki feminin. Lelaki feminin merupakan lelaki yang memiliki fisik lelaki tetapi nyatanya memiliki jiwa-jiwa perempuan. Lelaki feminin di masyarakat menerima kekerasan yang dilakukan oleh lelaki maskulin. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampel purposif. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lelaki maskulin melakukan hegemoni ke sesama lelaki maskulin dengan dua cara yaitu persuasi dan kekerasan. Lelaki maskulin melakukan persuasi dengan mengajak lelaki maskulin lainnya untuk melakukan kekerasan. Cara kekerasan dengan melakukan paksaan sehingga membuat lelaki maskulin yang lain mau tidak mau melakukan kekerasan kepada lelaki feminin. Kekerasan yang diterima oleh lelaki feminin beragam, mulai dari komentar negatif dan pengucilan. Faktor-faktor lain lelaki maskulin melakukan kekerasan kepada lelaki feminin adalah spontanitas mengikuti teman yang telah melakukan kekerasan terlebih dahulu, status lelaki maskulin yang sudah dominan dimasyarakat, keresahan lelaki maskulin yang melihat lelaki feminin menggunakan alat-alat kecantikan, budaya partriarkhi dan lelaki maskulin yang ingin menjaga eksistensi di dalam kelompoknya.
Kata Kunci : Lelaki feminin, Kekerasan, Hegemoni
