Abstrak


Eksperimentasi model pembelajaran student teams achievement division dengan pendekatan reciprocal teaching pada subpokok bahasan segitiga dan segiempat ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas VII SMP 2 Jaten tahun pelajaran 2016/ 2017.


Oleh :
Zaidah Nurul Hasanah - K1313077 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik antara model pembelajaran STAD dengan pendekatan reciprocal teaching atau model pembelajaran langsung; (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan motivasi belajar tinggi atau sedang, atau rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan motivasi belajar tinggi atau sedang, atau rendah; 4) pada masing-masing motivasi belajar, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran STAD dengan pendekatan reciprocal teaching atau model pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten tahun ajaran 2016/2017. Sampel yang terpilih adalah kelas VII C dan kelas VII D dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 3. Pengumpulan data dilaksanakan dengan metode dokumentasi untuk data awal siswa yang berupa nilai ulangan harian siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten, metode angket untuk data motivasi belajar, dan metode tes untuk data prestasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Kemudian, dilanjutkan dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe. Dari penelitian ini diperoleh simpulan, bahwa (1) model pembelajaran STAD dengan pendekatan reciprocal teaching menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung; (2) siswa dengan motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar sama baiknya dengan siswa sedang motivasi belajar sedang, siswa dengan motivasi belajar tinggi dan sedang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah menghasilkan prestasi belajar yang sama baik; (4) pada masing-masing kategori motivasi belajar, model pembelajaran STAD RT menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung.