Abstrak


Futuhu L-Arifin: Suntingan Teks Disertai Analisis Resepsi


Oleh :
Muhammad Zulkham Effendi - B0215040 - Fak. Ilmu Budaya

Abstrak

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana suntingan teks Fut?hu 'l-‘?rif?n?; dan (2) Bagaimana resepsi pembaca terhadap teks Fut?ha 'l-‘?rif?n? Tujuan penelitian ini mencakup dua hal,(1) menyediakan suntingan teks Fut?hu 'l-‘?rif?n; dan (2) mengungkap resepsi pembaca ahli terhadap teks Fut?hu 'l-‘?rif?n. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah tiga naskah yaitu Fut?hu 'l-‘?rif?n, Fathu 'l-‘?rif?n, dan Tarekat yang Dibangsakan kepada Qadiriyah  dan  Naqsyabandiyah.  Metode  penyuntingan  teks  yang  digunakan adalah metode landasan. Data penelitian ini diperoleh melalui teknik pustaka dan teknik wawancara. Teknik pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu (1) tahap deskripsi; (2) tahap analisis; (3) tahap evaluasi.
Kritik teks terhadap Fut?hu 'l-‘?rif?n adalah kesalahan salin tulis dan ketidakkonsistenan dalam penulisan. Kritik teks tersebut terdiri atas 18 lakuna, 3 adisi, 18 subtitusi, 3 ditografi, 5 scholia, dan 9 ketidakkonsistenan. Resepsi pembaca pada teks Fut?hu 'l-‘?rif?n menghasilkan 5 uraian. Pertama, identitas Fut?hu  'l-‘?rif?n  adalah  sebagai  kitab  metode  zikir  khusus  untuk  Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah yang dinisbahkan oleh Syekh Ahmad Khatib Sambas. Bagi mereka yang ingin mengamalkannya diharuskan baiat terlebih dahulu kepada mursyid tarekat. Kedua, individu yang mengamalkan ajaran zikir pada Fut?hu 'l-‘?rif?n mendapatkan kepekaan kepada masyarakat dan ketenangan hati. Ketiga, Fut?hu 'l-‘?rif?n terdapat koreksi terhadap kesalahan salin tulis dan ketidakkonsistenan, akan tetapi dalam adab tarekat koreksi terhadap guru tidak diperbolehkan. Keempat, Fut?hu 'l-‘?rif?n merupakan ajaran zikir dua tarekat, yaitu (1) Tarekat Qadiriyah dengan zikir nafi isbat (L? il?ha illa 'l-L?h) sebanyak 165 kali;  dan  (2) Tarekat Naqsyabandiyah dengan zikir ismu zat (A'l-L?h A'l-L?h) sebanyak-banyaknya pada tujuh latifah. Kelima, ajaran zikir dalam Fut?hu
'l-‘?rif?n dapat menjadi metode penyembuhan bagi pecandu narkoba yang dilakukan di Pondok Pesantren Suryabuana Magelang.

Kata Kunci : Futuhu L-Arifin, teks, suntingan, dan resepsi