ABSTRAK
Informasi mengenai pengungkapan intellectual capital menjadi sebuah topik masalah yang berkembang seiring meningkatnya pengungkapan yang dilakukan perusahaan. Beberapa negara yang mengungkapkan intellectual capital masih belum maksimal. Perusahaan yang semakin komplek berdampak pada permintaan pasar mengenai pengungkapan informasi tambahan juga semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital yang ada di Indonesia dan Australia. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek yang menjadi sampel, yaitu negara Indonesia dan Australia tahun 2016 hingga 2018 atau dalam kurun waktu 3 tahun. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa konsentrasi kepemilikan, gender diversity, dan board size dapat mempengaruhi pengungkapan intellectual capital, sedangkan komisaris independen dan komite audit dinyatakan tidak berpengaruh pengungkapan intellectual capital.
Kata kunci: intellectual capital, komisaris independen, konsentrasi kepemilikan, komite audit ,gender diversity, board size
