ABSTRAK
Latar belakang: HIV merupakan penyebab penyakit dengan angka morbiditas dan angka mortalitas yang tinggi (WHO, 2013). Sejak pertama kali dilaporkan pada tahun 1981 di Amerika Serikat, penyebaran HIV/AIDS di dunia sangat pesat termasuk juga di Indonesia. Pada tahun 2015, sekitar 36.7 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus HIV dan 2.1 juta orang baru terinfeksi HIV. di Indonesia, 191.073 kasus HIV secara kumulatif tercatat sampai 31 Maret 2016, dan kasus AIDS sebesar 77.940 sedangkan 13.247 pasien meninggal akibat infeksi AIDS. Di Indonesia Ibu rumah tangga (IRT) menempati urutan terbesar orang dengan HIV/AIDS sebanyak 9.096 (Spiritia, 2016).
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional, dengandesain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Toroh kabupaten Grobogan pada bulan Juli 2017. Pengambilan subjek menggunakan Total sampling dengan subjek penelitian sejumlah 129 responden. Variabel dependen adalah status HIV/AIDS pada IRT dan variabel independen adalah pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan pola hubungan seksual. Variabel dependen dan independen diukur menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan analisis jalur (path analysis).
Hasil: Status HIV/AIDS pada IRT dipengaruhi oleh pola hubungan seksual (b= -4.48; CI 95%= -7.40; hingga -2.28; p= <0 b=-2.74; xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed p=0.045). xss=removed xss=removed p=0.002). xss=removed xss=removed p=0.001). xss=removed xss=removed xss=removed>
Kesimpulan: status HIV/AIDS pada IRT dipengaruhi oleh pola hubungan seksual IRT dan persepsi tentang kesehatan suami. Pola hubungan seksual IRT dipengaruhi oleh sikap dan dukungan keluarga. Sikap dipengaruhi oleh pengetahuan.
Kata kunci: HIV, AIDS, Ibu rumah tangga, analisis jalur.
Korespondensi: Budi Laksana. Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun, Sebelas Maret University, Surakarta. Email: lakortikosteroid@gmail.com. Mobile: +6285655612000.
