Abstrak
Latar Belakang : Status gizi merupakan faktor internal yang berhubungan terhadap tingkat kelelahan pekerja. Status gizi yang buruk dapat mempengaruhi pekerja dalam bekerja dan dapat menyebabkan kelelahan kerja. Setiap pekerja perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan jenis atau beban pekerjaan yang dilakukannya sehingga mendukung produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja linting manual perusahaan rokok Gama.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Responden diambil dari pekerja linting manual perusahaan rokok Gama sejumlah 50. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan timbangan digital yang telah dikalibrasi dan meteran tinggi badan (Mikrotoise) untuk mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) serta Reaction Timer untuk mengukur kelelahan kerja. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank.
Hasil : Hasil statistik terhadap hubungan status gizi dengan kelelahan kerja menggunakan uji korelasi Spearman Rank menunjukkan nilai p (p-value) = 0,538 (> 0,05) dengan Koefisien korelasi (r) = -0,089 dengan arah korelasi - (negatif).
Simpulan : Tidak terdapat hubungan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja linting manual di perusahaan rokok Gama. Tidak selalu IMT dengan kategori kurus akan mudah cepat lelah, karena persebaran distribusi status gizi terhadap kelelahan kerja tidak merata.
Kata Kunci : Status Gizi, Kelelahan Kerja, Pelintingan Rokok
