Latar Belakang : PT. Jhonlin Baratama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kontraktor pertambangan dimana pekerjanya terutama para driver memiliki potensi tinggi mengalami kelelahan kerja/fatigue. Oleh karena itu penerapan manajemen fatigue sangat diperlukan perusahaan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang dapat mengakibatkan kerugian baik perusahaan maupun pekerja..
Metode : Penelitian ini berupa penelitian deskriptif untuk menggambarkan pelaksanaan program manajemen fatigue di PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua, Kalimantan Selatan dan kemudian dibahas serta dianalisis dengan teori terkait kelelahan kerja yang ada.
Hasil : Perusahaan telah berupaya untuk mengendalikan dan mencegah kelelahan kerja pada pekerja dengan menerapkan program manajemen fatigue. Program tersebut dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari beberapa pihak yaitu HSE, paramedis, pengawas lapangan, dan owner (PT. Arutmin Indonesia). Program manajemen fatigue yang ada di perusahaaan antara lain Kampanye, peringatan fatigue, senam rutin, ceklist fatigue monitoring, sidak fatigue, pembagian shift kerja, menyediakan tempat beristirahat dengan memberikan kenyamanan kasur didalam kabin dan kontainer.
Simpulan : Perusahaan telah melaksanakan program manajemen fatigue dalam rangka untuk mengendalikan kelelahan kerja. Secara keseluruhan menurut penulis sudah sesuai dengan peraturan namun dalam pelaksanaan senam rutin, inspeksi tandon air dan penggunaan busa pada kursi driver masih diperlukan tindakan koreksi dan perbaikan lebih lanjut.
Kata Kunci : Management fatigue program, kecelakaan
