ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor marketing mix apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli jamu tradisional di pasar Nguter Kabupaten Sukoharjo dan mengetahui variabel-variabel yang paling berpengaruh pada setiap faktor marketing mix yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli jamu tradisional di pasar Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Pasar Jamu Nguter Kabupaten Sukoharjo. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel secara aksidental (accidental) dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu responden/konsumen yang sedang melakukan pembelian atau telah melakukan pembelian jamu yang ada di lokasi penelitian. Metode analisis data dengan menggunakan analisis faktor.
Hasil analisis faktor menggunakan 15 variabel dapat disederhanakan menjadi 12 variabel yang memenuhi kriteria dan tercakup dalam 5 faktor inti. Kelima faktor tersebut berdasarkan prioritasnya adalah faktor harga (28,440%), faktor produk (14,810%), faktor iklan dan pelayanan (11,876%), faktor promosi dan manfaat (9,037%), faktor pengembangan produk (8,401%). Variabel-variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam membeli jamu tradisional di Pasar Jamu Nguter Kabupaten Sukoharjo berdasarkan besarnya nilai factor loading adalah variabel keterjangkauan harga (0,802), faktor produk adalah varibel bentuk jamu (0,616), faktor iklan dan pelayanan adalah variabel merek jamu (0,798), faktor promosi dan manfaat adalah variabel khasiat jamu (0,810), faktor pengembangan produk adalah variabel kemasan produk (0,803). Hasil analisis faktor marketing mix terhadap keputusan pembelian jamu tradisional di pasar jamu Nguter Sukoharjo menunjukkan presentase total varian sebesar 72,563 %. Sedangkan sisanya 27,437 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak tercakup dalam analisis faktor.
