ABSTRAK
Pengamatan yang dilakukan di stasiun kerja pembuatan batik cap masih terdapat beberapa kondisi kerja yang tidak sesuai pada pekerjanya, salah satunya yakni postur tubuh yang tidak alamiah. Postur kerja yang tidak alamiah tersebut dapat memicu terjadinya keluhan rasa nyeri seperti gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal disorders). Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa pada stasiun kerja produksi batik terdapat permasalahan terkait metode kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan postur kerja yang harus diperbaiki menurut metode visual management dan memperbaiki postur kerja melalui perancangan ulang sarana produksi. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan besar, yaitu observasi untuk memperoleh informasi dan keterangan yang berhubungan dengan pokok permasalahan, kemudian penentuan stasiun kerja dengan PLIBEL checklist, dan pendekatan visual management yang digunakan untuk menentukan nilai dari postur kerja operator saat bekerja. Penilaian dilakukan dengan memberikan skor pada masing-masing domain ergonomi sesuai dengan level tingkat kekritisan kemudian akan diperoleh nilai OES (Overall Ergonomic Score) sebagai hasil akhir. Telah diperoleh hasil nilai OES pada stasiun pewarnaan menunjukan bahwa 2 operasi dasar memiliki rentang nilai 0.4 < OES>
Kata kunci: Postur kerja, visual management, pekerja bati
