ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bentuk kekerasan seksual yang dialami oleh anak yang menjadi korban pelecehan seksual, 2) Mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat dari pelecehan seksual anak, 3) Menemukan alternatif bantuan layanan bimbingan dan konseling yang tepat untuk berikan kepada anak yang menjadi korban pelecehan seksual.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan subjek penelitian menggunakan tenik dari non probability sampling yaitu snowball sampling. Tenik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik yang digunakan untuk menguji data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis yang digunakan menggunakan analisis interaktif, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang menjadi korban pelecehan seksual belum tentu memiliki luka akibat kekerasan. Anak yang menjadi korban pelecehan seksual pasti memiliki dampak baik dari psikis maupun sosial. Dampak pada anak yang mengalami pelecehan seksual bisa menjadi dampak jangka panjang yang sangat mempengaruhi masa depan sang anak. Dampak yang ditimbulkan bisa berupa malu, kecemasan, menyalahkan dirinya sendiri, dan juga depresi. Alternatif bantuan yang bisa diberikan untuk anak yang menjadi korban pelecehan seksual yaitu berupa Konseling Perilaku Rasional Emotif.
Kata kunci: Studi Kasus, Pelecehan Seksual, Anak