Abstrak


Perbedaan Produktivitas Kerja Sebelum dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan pada Tenaga Kerja di Bagian Sewing PT Surya Abadi Garmen Karanganyar


Oleh :
Inggrit Hestya Adriani - R0215048 - Fak. Kedokteran

Abstrak

Latar Belakang : Industri sewing merupakan salah satu industri yang menyerap banyak tenaga kerja khususnya wanita yang rentan terhadap masalah gizi. Kekurangan energi saat bekerja dapat mengganggu produktivitas kerja. Pemberian makanan tambahan pada tenaga kerja merupakan salah satu solusi untuk mencukupi kebutuhan kalorinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas kerja sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan pada tenaga kerja di bagian sewing PT Surya Abadi Garmen Karanganyar.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain quasi experimental one group pre test and post test. Responden diambil dari 35 tenaga kerja di bagian sewing. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan formulir food recall untuk mengukur kalori tenaga kerja, selanjutnya dihitung dengan menggunakan software nutrisurvey. Adapun pengukuran produktivitas diukur dalam 2 waktu yaitu sebelum pemberian sesudah pemberian makanan tambahan, kemudian dihitung rata-ratanya. Makanan tambahan yang diberikan berupa roti sandwich kemasan dan minuman sari buah jambu dengan total takaran saji 330 kkal. Intervensi dilakukan setiap hari selama 6 hari kerja. Uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon untuk sampel berpasangan.

Hasil : Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon diperoleh hasil  penelitian  yang menunjukkan  terdapat  perbedaan  produktivitas kerja sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan dengan nilai p-value
0.000.

Simpulan : Terdapat perbedaan produktivitas kerja yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan pada tenaga kerja di bagian Sewing PT Surya Abadi Garmen Karanganyar, yaitu 39,04 dan 41,22 dengan peningkatan 2,18.

Kata Kunci : Produktivitas Kerja, Pemberian Makanan Tambahan