ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris pengaruh dari corporate governance terhadap praktik income smoothing pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2017. Sampel penelitian ini sebanyak 30 perusahaan dari 43 bank umum di Indonesia
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penggunaan teknik purposive sampling dikarenakan dalam proses penentuan sampel terdapat berapa kriteria yang harus dipenuhi oleh peneliti. Income smoothing diukur dengan menggunakan Indeks Eckel (1981). Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi logistik biner. Secara parsial, proporsi dewan komisaris independen dan ukuran dewan direksi berpengaruh negatif terhadap praktik income smoothing. Semakin tinggi jumlah proporsi dewan komisaris dan dewan direksi di dalam perusahaan semakian efektif dalam mengurangi tindakan oportunistik yang merugikan investor seperti praktik income smoothing yang artinya bahwa peran dan fungsi telah diterapkan sesuai dengan pedoman good corporate governance. Sementara, jumlah komite audit, kepemlikan manajerial, dan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap praktik income smoothing.
Kata Kunci : Income smoothing, Proporsi Komisaris Independen, Dewan Direksi, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing
