Abstrak
Latar Belakang : Data BPS tahun 2017, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 7,23% , hal ini tidak sesuai dengan tujuan Global Status Report on Road Safety untuk menurunkan 50% angka cidera dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Di PT. Tiga Serangkai tercatat 9 dari 10 pekerja pernah mengalami kecelakaan hubungan kerja di lalu lintas. Sehingga diperlukan program kampanye safety riding sebagai salah satu solusi menambah pengetahuan berkendara aman yang dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian kampanye safety riding.
Metode : Jenis penelitian adalah experimental research desain the one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang, dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 35 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner pengetahuan (pre-test dan post-test). Analisis bivariat variabel penelitian menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian kampanye safety riding (p value = 0,0001). Diketahui bahwa tingkat pengetahuan sebelum kampanye safety riding dengan kategori cukup sebanyak 42,9%, sedangkan tingkat pengetahuan sesudah pemberian kampanye safety riding dengan kategori baik sebanyak 82,9%.
Simpulan : Terdapat Perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian kampanye safety riding pada pekerja unit produksi di PT. Tiga Serangkai.
Kata Kunci : Pengetahuan, Safety Riding, PT. Tiga Serangkai