Electric Vehicle (EV) adalah salah satu teknologi pada sektor transportasi yang dapat mengurangi jumlah emisi dan penggunaan energi fosil. Terlepas dari manfaatnya, EV masih menghadapi beberapa kesulitan dalam hal implementasi. Meskipun teknologi EV sedang berkembang pesat, penerapannya di beberapa negara masih jauh dari bersaing dengan kendaraan Internal Combustion Engine (ICE). Penerimaan publik terhadap EV dianggap sebagai salah satu hambatan untuk aplikasi.
Penelitian ini akan menguji persepsi publik mengenai aspek atau dimensi gambaran terhadap EV, evaluasi, pengharapan serta penerimaan publik terhadap teknologi ini. Dengan menggunakan analisis deskriptif digunakan guna mengkategorikan tingkat persepsi masyarakat terhadap kendaraan listrik. Metode survei dengan pendekatan kuantitatif pada warga Kota Surakarta, Indonesia telah dilakukan pada penelitian ini. Terdapat lima skala yang dipakai dalam menentukan kategori berdasarkan perhitungan analisis data, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi.
Berdasarkan perhitungan kategori hasil skor jawaban, presentase persepsi masyarakat terhadap kendaraan listrik yang dihasilkan dari perhitungan seluruh skor item menunjukan hasil sebesar 81.93% yang masuk ke dalam kategori tinggi. Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan mengenai persepsi dan penerimaan masyarakat Kota Surakarta terhadap Kendaraan Listrik di Indonesia untuk mengkaji dalam pembuatan kebijakan yang terkait serta sebagai bahan pertimbangan bagi para insinyur / ilmuwan / peneliti yang bekerja pada pengembangan teknologi EV, khususnya di Indonesia.
Kata kunci: Kendaraan Listrik, penerimaan publik, persepsi publik, transportasi, kebijakan energi
