Abstrak
Latar Belakang : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) termasuk ke dalam salah satu jenis Cumulative Trauma Disorders (CTDs), merupakan gangguan umum yang berhubungan dengan pekerjaan, timbul akibat nervus medianus tertekan di dalam carpal tunnel (terowongan karpal) pergelangan tangan. Penelitian pada pekerja pemetik melati di Desa Karangcengis, Purbalingga menunjukkan hasil bahwa kejadian Carpal Tunnel Syndrome sebesar 47,2%. Salah satu penyebab munculnya keluhan Carpal Tunnel Syndrome merupakan penggunaan tangan secara repetitif dan berlebihan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh repetitive movement terhadap keluhan carpal tunnel syndrome pada pergelangan tangan pekerja pemetih teh.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Sampel yang diambil sejumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menghitung jumlah gerakan berulang/menit untuk menghitung repetitive movement dan kuisioner untuk mengukur keluhan carpal tunnel syndrome. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata keluhan carpal tunnel syndrome yang dialami oleh pemetik teh sebesar 3.21 (0-5) termasuk dalam kategori sedang dan rata-rata frekuensi repetitive movement sebanyak 64 kali/menit yang berarti melebihi batas gerakan berulang pada tangan dan pergelangan tangan yang disarankan (30 kali/menit).
Simpulan : Terdapat pengaruh yang positif antara repetitive movement terhadap keluhan carpal tunnel syndrome pada pergelangan tangan pemetik teh di Perkebunan Teh Kemuning Karanganyar.
Kata Kunci : Carpal Tunnel Syndrome, Repetitive Movement