ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tidak langsung ukuran dewan komisaris dan proporsi dewan komisaris independen terhadap manajemen laba melalui konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2013 hingga 2017. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan. Sampel dalam penelitian dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel 45 perusahaan dengan jumlah pengamatan sebanyak 225 data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis jalur. Manajemen laba dalam penelitian ini menggunakan proksi discretionary accruals, sedangkan konservatisme akuntansi menggunakan dasar pengukuran akrual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris dan proporsi dewan komisaris independen secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba dan konservatisme akuntansi, sedangkan, konservatisme akuntansi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Melalui analisis jalur ditemukan bahwa konservatisme akuntansi belum mampu memediasi pengaruh tidak langsung ukuran dewan komisaris dan proporsi dewan komisaris independen terhadap manajemen laba.
Kata kunci: Konservatisme akuntansi, manajemen laba, ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen
