Abstrak


Identifikasi miskonsepsi siswa SMA di Surakarta pada materi hidrolisis garam menggunakan Instrumen Three-Tier Diagnostic Test (TTDT)


Oleh :
Tri Prianti - K3315059 - Fak. KIP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa SMA di Surakarta mengalami miskonsepsi pada materi hidrolisis garam dan Untuk mengetahui subkonsep yang menjadi miskonsepsi terbanyak yang dialami siswa SMA di Surakarta pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini menggunakan metode tes dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi data yaitu diperoleh dari hasil  Three-Tier Diagnostic Test (TTDT), ulangan harian, dan wawancara. Sampel yang digunakan pada penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Siswa SMA di Surakarta mengalami miskonsepsi pada materi hidrolisis garam sebanyak 36,75%, 35,94% memahami konsep, 15,63% tidak paham konsep, dan 10,90% eror. Miskonsepsi terbanyak yang dialami siswa SMA di Surakarta pada materi hidrolisis garam terjadi pada subkonsep: a) menyimpulkan sifat asam basa yang ditunjukkan dari larutan garam (49,91%), b) menghitung pH larutan garam (39,15), c) menganalisis reaksi hidrolisis garam (37,21%), d) menganalisis konsep hidrolisis yang terjadi pada larutan (35,98), e) menentukan jenis-jenis hidrolisis garam (21,87%).
Kata Kunci: Miskonsepsi, Hidrolisis Garam, Three-Tier Diagnostic Test (TTDT)