Abstrak


Proses produksi bakso jantung pisang


Oleh :
Liya Arumsari - H3114059 - Fak. Pertanian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara pembuatan bakso jantung pisang. Penambahan daging sapi dan jantung pisang yang paling disukai ditinjau dari karakteristik sensori yang meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, overall. Pengujian karakteristik kimia bakso jantung pisang ditinjau dari formulasi terbaik penambahan daging sapi dan jantung pisang dan kelayakan usaha bakso jantung pisang ditinjau dari analisis ekonomi. Bakso jantung pisang dibuat dari daging sapi, jantung pisang kepok, tepung tapioka, garam, bawang putih, lada bubuk dan es batu. Bakso jantung pisang dibuat menjadi tiga formulasi yaitu formulasi pertama dengan penambahan daging sapi 70?n jantung pisang 30%, formulasi kedua dengan penambahan daging sapi 60?n jantung pisang 40%, formulasi ketiga dengan penambahan daging sapi 50?n jantung pisang 50%. Berdasarkan hasil uji organoleptik metode skoring formulasi pertama dan kedua merupakan yang disukai oleh panelis dan tidak terdapat beda nyata. Berdasarkan analisis kimia diperoleh kadar air formulasi pertama sebesar 62,9201?n kadar air formulasi kedua sebesar 85,1966%, kadar serat kasar formulasi pertama sebesar 12,8390?n kadar serat kasar formulasi kedua sebesar 13,4269%. Hasil analisis ekonomi bakso jantung pisang yaitu kapasitas 1.950 kemasan/bulan dengan harga pokok Rp 20.536/kemasan, harga jual Rp 22.500/kemasan maka diperoleh laba bersih Rp 10.093.326/bulan, Break Event Point (BEP) 1.226 bungkua/bulan. Return of Investment (ROI) sebelum pajak 19,47%, Return of Investment (ROI) setelah pajak 19,05%, Pay Out Time (POT) 9 bulan, Benefit Cost Ratio (Net B/C) 2,9 dan menyatakan bahwa usaha ini layak untuk dikembangkan karena Net B/C lebih dari 1.