;
Latar Belakang: Latar Belakang: Chronic kidney disease (CKD) menjadi penyebab utama dalam perubahan aktivitas, psikologi dan kehidupan pasien. Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup pasien CKD perlu dilakukan analisis pemanfaatan hemodialisis terhadap quality of life pasien sebagai langkah evaluasi pengobatan.
Subjek dan Metode: Penelitain ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan observasional analitik. Pendekatan yang digunakan adalah cross- sectional. Penelitian dilakukan terhadap 200 pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUD dr. Hardjono S. Kabupaten Ponorogo. Variabel dependen adalah quality of life pasien hemodialisis. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pembiayaan, pendapatan keluarga, status stres, social group, frekuensi hemodialisis, tingkat ketergantungan fisik dan kondisi komorbiditas. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan regresi logistik.
Hasil: Quality if life pasien hemodialisis dipengaruhi oleh usia ? 50 tahun (b = - 1.40; CI 95% = -2.42 sampai -0.36; p = 0.008), jenis kelamin laki-laki (b = 1.48; CI 95% = 0.41sampai 2.54; p = 0.007), tingkat pendidikan tinggi (b = 1.46; CI 95% = 0.43 sampai 2.50; p = 0.006), pendapatan keluarga ? UMR (b = 1.98; CI 95% = 0.75 sampai 3.20; p = 0.002), stres berat (b= -1.73; CI 95% = -2.91 sampai -0.54; p = 0.004), jenis pembiayaan PBI (b = 1.69; CI 95% = 0.40 sampai 2.98; p = 0.010), frekuensi hemodialisis sering (b = 1.21; CI 95% = 0.20 sampai 2.22 ; p= 0.019), memiliki social group (b = 3.28; CI 95% = 1.12 sampai 9.65; p =0.031), tingkat ketergantungan fisik mandiri (b = 1.41; CI 95% = 0.33 sampai
2.49; p = 0.011), dan memiliki komorbiditas (b = -1.25; CI 95% = -2.29 sampai -0.23; p = 0.017).
Kesimpulan: Jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan tinggi, jenis pembiayaan PBI, pendapatan keluarga ? UMR, memiliki social group, frekuensi hemodialisis sering dan tingkat ketergantungan fisik mandiri meningkatkan quality of life pasien hemodialisis. Sedangkan usia ? 50 tahun, status stres berat, dan memiliki komorbiditas menurunkan quality of life pasien hemodialisis.
Kata Kunci: Hemodialisis, quality of life, CKD