;

Abstrak


Pengaruh Pemberian Obat-Obat Kemoterapi Golongan High Emetogenic (HEC) & Low Emetogenic (LEC) serta Panjang Siklus Kemoterapi terhadap Kejadian Chemotherapy Induced Nausea & Vomiting (CINV)


Oleh :
Santy Ayu Puspita Perdhana - S961508008 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Latar Belakang. CINV mempengaruhi kualitas hidup pasien dan dapat menyebabkan berkurangnya kepatuhan terhadap kemoterapi selanjutnya. Mual dan muntah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan keseimbangan metabolik, kurang gizi, dehidrasi, dan penurunan status performa. Tujuan Penelitian ini untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian obat-obat kemoterapi golongan HEC & LEC serta panjang siklus kemoterapi terhadap kejadian CINV pada pasien yang mendapat kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Metode Penelitian. Penelitian observasional analitik dengan uji potong lintang. Sampel 55 pasien kemoterapi parenteral di bangsal kemoterapi dan bangsal One Day Care RSDM. Sebelum kemoterapi diambil data tentang pemeriksaan darah rutin, elektrolit, sgot, sgpt, ureum, kreatinin, data demografik, panjang siklus kemoterapi, jumlah kombinasi obat kemoterapi. Pasien dibagi dua kelompok, kemoterapi golongan HEC dan LEC. Setelah kemoterapi diberikan kuesioner MASCC Antiemesis Tool untuk mengukur kejadian dan derajat CINV. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji regresi logistik dengan batas kemaknaan

Hasil Penelitian. Terdapat pengaruh pemberian obat-obat kemoterapi golongan HEC & LEC serta panjang siklus kemoterapi terhadap kejadian CINV. Kejadian CINV awal  pada HEC 24 orang (77.4 %), LEC 7 orang (22.6 %). Pasien kemoterapi HEC dan LEC berpengaruh signifikan terhadap kejadian CINV awal (p = 0.004; OR=22,013). Kejadian CINV lambat pada HEC 30 orang (75 %), LEC 10 orang (25 %). Pasien kemoterapi HEC dan LEC berpengaruh signifikan terhadap kejadian CINV lambat (p = 0.004; OR = 528.226). Kejadian CINV awal  pada siklus pertama 21 orang (67.7 %), siklus selanjutnya 10 orang (32.3 %). Panjang siklus kemoterapi berpengaruh signifikan terhadap kejadian CINV awal (p = 0.019; OR = 19.126). Kejadian CINV lambat siklus pertama 25 orang (62.5 %), siklus selanjutnya 15 orang (37.5 %). Panjang siklus kemoterapi berpengaruh signifikan terhadap kejadian CINV lambat (p = 0.012; OR = 95.032).

Kesimpulan. Terdapat pengaruh signifikan pemberian obat-obat kemoterapi golongan HEC dan LEC serta panjang siklus kemoterapi terhadap kejadian CINV pada pasien yang mendapat kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Kata Kunci : CINV, HEC, Kemoterapi, LEC