;
Latar belakang: DBD masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. DBD dapat menyebabkan kematian dengan Case Fatality Rate (CFR) pada tahun 2018 adalah 0.72%. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan dan pengaruh kontekstual desa terhadap P2DBD di Pati Jawa Tengah.
Subyek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan kasus kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November- Desember 2018. Sampel dipilih secara fixed disease sampling sebanyak 225 subjek penelitian. Variabel dependen adalah P2DBD. Variabel independen adalah tingkat pendidikan, akses informasi, pengetahuan, sikap, efikasi diri, mengamati perilaku orang lain (pembelajaran observasional), modal sosial dan desa.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis multilevel dengan regresi logistik ganda pada STATA 13.
Hasil: Kepala keluarga dengan perilaku pencegahan dan pemberantasan penyakit
DBD yang baik jika pendidikan ? SMA (b= 0.86; 95% CI= 0.04 sampai 1.70; p= 0.040), pengetahuan baik (b= 0.86; 95% CI= 0.06 sampai 1.67; p= 0.036), efikasi diri yang tinggi (b= 0.87; 95% CI= 0.06 sampai 1.68; p= 0.036), akses informasi yang baik (b= 1.98; 95% CI= 1.06 sampai 2.87; p< 0 xss=removed CI= xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>Kesimpulan: Pendidikan ? SMA, pengetahuan baik, efikasi diri yang tinggi, akses informasi yang baik, sikap yang positif, mengamati perilaku orang lain (pembelajaran observasional) yang baik dan modal sosial yang kuat meningkatkan P2DBD. Variasi pada level desa menunjukkan efek kontekstual terhadap P2DBD.
Kata Kunci: DBD, P2DBD, Desa, Analisis Multilevel