Abstrak


Pemasaran Glamorous Camping De’loano melalui media sosial oleh badan pelaksana otorita Borobudur


Oleh :
Dwi Refiana - B3216015 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh gambaran berbagai informasi yang berhubungan dengan pemasaran Glamorous Camping De’Loano melalui media sosial. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi dokumen, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.
Hasil dalam penelitian ini adalah pemasaran Glamorous Camping De’Loano dilakukan melalui media sosial yaitu facebook (@deloano glamping), twitter (@deloanoglamping), instagram(@deloano_glamping),dan youtube (@deloano glamping)sudah efektif. Sebelum foto atau video terpilih akan di unggah di akun-akun media sosial tersebut, maka terlebih dahulu harus menyiapkan konten yang baik disesuaikan dengan segmentasi pasar yang dituju. Baik foto maupun video masing-masing harus diberi caption yang lengkap, persuasif dan informatif agar pengguna media sosial tersebut tertarik untuk selanjutnya mengunjungi dan melakukan reservasi di Glamorous Camping De’Loano. Keaktifan admin dalam mengunggah foto atau video di akun-akun Glamorous Camping De’Loano serta respon yang tanggap dan cepat mampu membuat akun-akun ini tetap eksis di kalangan pengguna media sosial. Selain itu, juga meningkatkan kredibilitas dari  Glamorous Camping De’Loano sendiri.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemanfaatan media sosial dalam hal melakukan pe masaran Glamorous Camping De’Loano sudah efektif dan sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju. Sedangkan kendala yang dihadapi admin pemegang akun-akun media sosial Glamorous Camping De’Loano hanya satu orangdan masih adanya keraguan dari masyarakat pada kualitas Glamorous Camping De’Loano dengan harga yang ditawarkan. Dan solusi yang diberikan adalah penambahan jumlah admin akun-akun media sosial dan memberikan caption lengkap pada foto atau video yang diposting.


Kata Kunci :Pemasaran, Glamorous Camping, Media sosial, Badan Pelaksana Otorita Borobudur