Abstrak


Kajian Motif “Garudamukha” Batik Khas Kediri


Oleh :
Ilham Rosyadi Hidayatulloh - C0915025 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Kediri merupakan salah satu kota/kabupaten di provinsi Jawa Timur  yang masih memproduksi tekstil produksi yaitu batik. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana latar belakang penciptaan Batik Garudamukha pada batik Kediri? (2) bagaimana desain Batik Garudamukha pada batik Kediri dengan menggunakan pendekatan desain?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan desain dan teori desain dari Nanang Rizali. Data diperoleh dengan menggunakan observasi berperan pasif, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Berfokus pada latar belakang terbentuknya Batik Garudamukha dan makna simbolik yang terkandung. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Kediri dan Kota Kediri, kecamatan Badas, kecamatan Gurah, Kecamatan Pagu, Kecamatan Semen, dan Kecamatan Mojo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Dalam sejarah Batik Garudamukha terbentuk atas prakarsa dari pemerintah Kota Kediri. Garudamukha merupakan salah satu sejarah yang ada di Kota Kediri yaitu tunggangan Dewa Wisnu. Raja Airlangga dipercaya oleh masyarakatnya sebagai titisan Dewa Wisnu yang memiliki daerah kekuasaan di Kota Kediri yaitu DAHA atau Dahapura (Kota Api). 2) Makna simbolik yang terkandung dalam Batik Garudamukha dengan menggunakan teori desain. Aspek fungsi berperan sebagai identitas dari Kota Kediri. Aspek estetis berupa wujud ragam hias, warna, komposisi. Aspek bahan menggunakan kain katun primissima, malam, dan pewarna remasol. Aspek proses menggunakan teknik tulis, cap, printing maupun campuran.

Kata kunci: Garudamukha, Kediri, Batik, pendekatan desain